Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Disdikbud Bontang Gelar Seminar Parenting, Sinergi Keluarga dan Sekolah Jadi Strategi Pendidikan Era Digital

Seminar Parenting Program Wajib Belajar 19-21. (Foto: Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Disdikbud Bontang Gelar Seminar Parenting, Sinergi Keluarga dan Sekolah Jadi Strategi Pendidikan Era Digital

    PusaranMedia.com

    Seminar Parenting Program Wajib Belajar 19-21. (Foto: Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Disdikbud Bontang Gelar Seminar Parenting, Sinergi Keluarga dan Sekolah Jadi Strategi Pendidikan Era Digital

    Seminar Parenting Program Wajib Belajar 19-21. (Foto: Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Lutfi Aziz | Editor: Buniyamin

    BONTANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menegaskan pentingnya kolaborasi antara keluarga dan sekolah sebagai pilar utama dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

    Ini mengemuka dalam Seminar Parenting bertajuk WAJAR 19-21 yang menandai penutupan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni-Agus Haris.

    Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang ini menghadirkan 850 peserta yang terdiri dari kepala sekolah serta guru TK, SD, dan SMP se-Kota Bontang.

    Seminar ini bertujuan membekali para pendidik dan orang tua dengan wawasan terkait pendampingan belajar di rumah dan manajemen penggunaan gawai bagi anak-anak.

    Dalam sambutannya, Neni menekankan pendidikan tidak bisa hanya dibebankan kepada sekolah. “Sinergi antara orang tua dan guru menjadi kunci dalam membentuk karakter anak di tengah pesatnya kemajuan teknologi,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025). 

    Pernyataan tersebut diperkuat oleh pemateri utama, Bunda Reni Murni yang menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membangun kebiasaan literasi dan kedisiplinan sejak dini.

    Ia juga memberikan panduan praktis dalam menghadapi dinamika perilaku anak yang kerap dipengaruhi oleh penggunaan gawai secara berlebihan.

    Seminar ini tak hanya menjadi ajang edukatif, tetapi juga sarana membangun komitmen bersama antara orang tua, pendidik dan pemangku kebijakan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, baik di rumah maupun di sekolah.

    “Ini bukan sekadar program seremonial, tapi awal dari gerakan bersama untuk membangun generasi Bontang yang tangguh, cerdas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Wakil Wali Kota Agus Haris.

    Sebagai bentuk apresiasi, panitia membagikan doorprize dengan hadiah menarik, termasuk tambahan uang tunai dari Bunda Neni kepada peserta yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

    Melalui forum ini, Pemkot Bontang berharap pendekatan kolaboratif antara keluarga dan sekolah terus diperkuat, agar pendidikan anak tak hanya bertumpu pada kurikulum formal, tetapi juga pada pola asuh yang hangat dan relevan dengan tantangan digital. (Adv)