Reporter: Aswin | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG – Di momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kukar atas partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
Ia berharap kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam isu lingkungan ini terus ditingkatkan.
“Yang pertama saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kukar yang sudah berpartisipasi aktif terkait pengelolaan sampah. Tapi saya berharap ini terus ditingkatkan,” ujarnya. Senin (9/6/2025).
Terkait tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini yang menyoroti penanganan sampah plastik, Bupati Edi menegaskan Pemerintah Kabupaten Kukar, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), telah diminta untuk menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong integrasi program bank sampah dengan sekolah-sekolah dasar dan menengah di desa-desa.
“Bank-bank sampah yang ada di desa-desa harus bekerja sama dengan sekolah, baik SD maupun SMP. Nantinya para murid akan dijadwalkan, misalnya seminggu atau dua minggu sekali, membawa sampah plastik dari rumah ke sekolah,” jelasnya.
Program ini, lanjut Edi, memiliki dua manfaat utama. Pertama, sebagai sarana edukasi bagi anak-anak sejak dini mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan nilai ekonomis dari sampah, terutama plastik. Kedua, sampah yang dikumpulkan oleh siswa akan dikelola oleh bank sampah dan dijadikan sebagai tabungan.
“Kalau ini terkelola dengan baik, anak-anak bisa punya tabungan sekolah. Jadi kalau ada kegiatan ekstrakurikuler, tidak perlu lagi merepotkan orang tua untuk iuran,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam program ini, karena anak-anak akan mulai memilah dan mengumpulkan sampah dari rumah, sehingga pendidikan lingkungan tidak hanya berhenti di sekolah, tapi juga diterapkan dalam keluarga.
Menurutnya, sudah ada beberapa sekolah yang mulai menjalin kerja sama dengan bank sampah. Namun, ia berharap momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini bisa memperluas jangkauan program tersebut dan menjadi langkah konkret dalam penanganan sampah plastik di Kukar.
“Semoga pesan-pesan ini sampai kepada masyarakat. Jangan sampai kita melihat sampah hanya sebagai masalah. Kita harus ubah pola pikir bahwa sampah juga bisa menjadi peluang ekonomi,” pungkasnya. (Adv)