Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Seluruh jemaah haji asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan dalam kondisi sehat meskipun sempat mengalami perubahan rencana perjalanan selama prosesi ibadah haji di Arab Saudi.
Plt Kepala Seksi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan, H Asdar, mengungkapkan pada salah satu rangkaian ibadah, seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk dari Nunukan, semula dijadwalkan menempuh perjalanan dari Muzdalifah ke Mina menggunakan kendaraan.
Namun, karena kondisi lalu lintas yang sangat padat, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Wilayah Kerja Mekkah menginstruksikan agar jemaah berjalan kaki sejauh kurang lebih empat kilometer.
“Alhamdulillah seluruh jemaah asal Nunukan dalam keadaan sehat. Meski ada sedikit kelelahan dan sebagian mengalami flu ringan, hal tersebut masih tergolong wajar mengingat perubahan cuaca yang cukup ekstrem di Arab Saudi,” ujar Asdar kepada pusaranmedia.com Senin (9/6/2025).
Ia menambahkan, saat menempuh perjalanan dari Muzdalifah ke Mina, suhu udara di Arab Saudi sempat mencapai 50 derajat Celsius. Meski begitu, semangat jemaah tetap tinggi untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji.
Saat ini, seluruh jemaah sudah berada di Mekkah dan sedang menanti pelaksanaan tawaf ifadah, salah satu rukun haji yang menjadi penanda hampir selesainya seluruh rangkaian ibadah.
Terkait kepulangan, Asdar menyampaikan bahwa jemaah haji asal Nunukan dijadwalkan meninggalkan Jeddah pada 22 Juni 2025. Mereka akan tiba di Balikpapan pada 23 Juni, kemudian melanjutkan perjalanan ke Tarakan dengan pesawat pagi pada 24 Juni. Pada hari yang sama, siang atau sore harinya, jemaah dijadwalkan telah tiba kembali di daerah masing-masing, baik di Nunukan maupun Sebatik.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar jemaah haji kita senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan hingga seluruh rangkaian ibadah selesai serta bisa kembali ke tanah air dengan selamat,” pungkasnya.