Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA – Puluhan truk pengangkut tanah merah terlihat melintas tanpa penutup terpal di Jalan Ilham Maulana di Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur. Kondisi ini meninggalkan jejak tanah yang berceceran dan membuat jalan menjadi licin, terutama saat hujan mengguyur wilayah tersebut.
Hal ini memicu keluhan warga, khususnya pengendara yang merasa terancam keselamatannya akibat jalan yang berubah menjadi licin dan becek, terutama di kawasan Pasar Induk dan Polder Ilham Maulana.
Kepala Dishub Kutim, Joko Suripto mengaku telah melakukan patroli malam dan menemukan adanya aktivitas penimbunan lahan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Ternyata benar ada aktivitas penimbunan di sekitar Pasar Induk. Saat patroli malam, kami menemukan tumpukan tanah yang sudah sebagian dikeruk dan beberapa truk sedang antre tanpa penutup terpal," ungkap Joko.
Ironisnya, lanjut dia, saat patroli dilakukan, tidak satu pun pengelola atau pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut berada di lokasi.
Namun, petugas tetap memberikan teguran langsung kepada para pekerja yang ada di lapangan.
Joko menegaskan bahwa keselamatan dalam proses pengangkutan material itu sangat penting. Ia mengingatkan bahwa truk yang mengangkut bahan seperti tanah, pasir, atau kerikil wajib menggunakan penutup terpal, guna mencegah material berceceran di jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan lain.
"Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi soal keselamatan. Kami akan terus melakukan pengawasan dan tidak segan memberi sanksi bila pelanggaran terus berulang," tegasnya.