Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Menyusul terbitnya surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19, Dinas Kesehatan Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih, menyampaikan pihaknya siap siaga selama 24 jam melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Responsif (SKDR).
Ia juga memastikan fasilitas pelayanan kesehatan di Samarinda, baik Puskesmas, laboratorium kesehatan masyarakat, maupun rumah sakit rujukan, siap merespons laporan terkait varian baru.
“Sejauh ini belum ada info dari fasilitas kesehatan primer maupun rujukan. Sesuai dengan edaran kami siap 24 jam kalau ada laporan tentang hal tersebut,” ujar Ismid saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, memperkuat imunitas, dan bila perlu menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam situasi tertentu, terutama di tempat umum dan tertutup. Menurutnya, pencegahan dini jauh lebih penting untuk mencegah penyebaran.
“Imbauan ini sifatnya antisipatif, agar kita semua tidak lengah meskipun angka kasus cenderung menurun,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 pada 23 Mei 2025. Dalam surat tersebut disampaikan bahwa pada minggu ke-20 tahun 2025 terjadi penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus menjadi 3 kasus (positivity rate 0,59 persen).
Meski demikian, varian MB.1.1 disebut sebagai varian dominan yang tengah beredar dan tetap perlu diwaspadai.
Edaran ini juga bertujuan mengingatkan seluruh jajaran kesehatan, mulai dari dinas, fasilitas kesehatan, hingga laboratorium dan instansi terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kejadian luar biasa (KLB) atau wabah penyakit lainnya.
“Kepada masyarakat imbauannya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dini, memperkuat daya tahan tubuh dan kalau perlu pakai APD," pungkasnya.