Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Bupati Nunukan, H Irwan Sabri secara terbuka mengungkap berbagai kendala yang dihadapi Pemerintah Kabupaten dalam mengimplementasikan program kerja usai pelantikannya.
Menurut Irwan, pelaksanaan program 100 hari kerja dan langkah awal menuju 17 arah baru pembangunan tidak berjalan mulus akibat kondisi perencanaan yang tidak sepenuhnya sinkron.
Ia menyoroti fakta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD 2025 telah disahkan sebelum dirinya resmi menjabat.
"Ini menjadi tantangan utama kami. Program perubahan yang kami rancang belum sejalan dengan regulasi-regulasi baru dari Pemerintah Pusat, seperti Permendagri Nomor 12 dan 15 Tahun 2024," ujar Irwan.
Selain itu, dinamika regulasi nasional memaksa daerah melakukan penyesuaian cepat terhadap berbagai kebijakan baru. Diantaranya, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi belanja daerah dan pengalihan anggaran ke sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sanitasi.
“Banyak arahan baru dari pusat yang terbit setelah RKPD disahkan. Termasuk Surat Edaran Bersama Kemendagri dan Kemenkeu serta Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 yang mengubah struktur pendapatan dan belanja kita, khususnya terkait DAU, DAK, dan DBH,” ungkapnya.
Irwan menegaskan, kondisi ini tidak hanya mengganggu kesinambungan program, tetapi juga memerlukan upaya ekstra dalam mengharmoniskan perencanaan daerah dengan kebijakan pusat. Penyesuaian teknis dan administrasi yang cepat menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindari.
Tak hanya itu, Irwan juga menyinggung Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih serta dorongan dari Rakor Kemendagri pada 8 Mei 2025 agar pemerintah daerah segera merealisasikan program strategis nasional seperti Sekolah Rakyat, MBG, BUMDes, dan rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Meski demikian, Irwan menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menyelesaikan proses efisiensi dan kini siap untuk melangkah ke tahap pelaksanaan.
“Setelah efisiensi anggaran dilakukan sesuai instruksi pusat, kini kita tinggal bergerak. Anggarannya sudah tersedia. Tinggal action,” tegasnya.
Dalam rapat bersama OPD sebelumnya, Irwan juga meminta agar seluruh kepala dinas segera menjalankan program-program yang telah disepakati bersama, dengan komitmen dan koordinasi yang lebih kuat.