Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

DPD KNPI Kutim Paparkan Program Komite Tani Muda di Hadapan Bupati dan Ketua DPRD

Potret jajaran Pemkab Kutim, DPD KNPI, Stiper Kutim saat berpose di ruang Arau Kantor Bupati Kutim. (Foto. Dok.DPD KNPI)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    DPD KNPI Kutim Paparkan Program Komite Tani Muda di Hadapan Bupati dan Ketua DPRD

    PusaranMedia.com

    Potret jajaran Pemkab Kutim, DPD KNPI, Stiper Kutim saat berpose di ruang Arau Kantor Bupati Kutim. (Foto. Dok.DPD KNPI)

    DPD KNPI Kutim Paparkan Program Komite Tani Muda di Hadapan Bupati dan Ketua DPRD

    Potret jajaran Pemkab Kutim, DPD KNPI, Stiper Kutim saat berpose di ruang Arau Kantor Bupati Kutim. (Foto. Dok.DPD KNPI)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan 

    SANGATTA – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutim memaparkan program unggulan Komite Tani Muda (KTM) dalam pertemuan resmi bersama Pemkab Kutim di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim.

    Program KTM merupakan terobosan baru yang digagas DPD KNPI Kutim periode 2025–2028 dengan menggandeng Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutim, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). 

    Ketua DPD KNPI Kutim, Avivurahman Al Gazali menjelaskan KTM hadir sebagai wadah partisipasi generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian di Kutim. 

    Ia menyebut KTM bertujuan mencetak petani muda yang berdaya saing, inovatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi menciptakan revolusi pertanian menuju kedaulatan pangan melalui regenerasi petani profesional, kreatif, dan adaptif.

    "Misi program ini mencakup penjaringan dan pembinaan generasi muda menjadi petani mandiri serta penyelenggaraan pelatihan dan penyuluhan berbasis teknologi dan kebutuhan lokal," kata Abi panggilan akrabnya.

    Selain itu, lanjut dia, KTM juga dirancang sebagai pusat pengembangan pertanian modern dan inovatif yang menyasar pemuda desa hingga pelajar dan mahasiswa. 

    Sejumlah kegiatan terintegrasi dalam program ini seperti pelatihan budidaya, kewirausahaan agribisnis, pengembangan koperasi petani muda, serta inkubasi usaha pertanian dengan dukungan modal dan pendampingan. 

    KTM juga mengadopsi teknologi pertanian berbasis digital dan IoT untuk membangun ekosistem smart farming yang modern.

    Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyatakan dukungannya terhadap program KTM. Ia menilai program ini sejalan dengan arah pembangunan daerah, terutama dalam mendukung target kemandirian pangan. 

    Bupati menyebut pihaknya tengah menyiapkan pengembangan lahan pertanian seluas 100.000 hektare di luar wilayah perkebunan sawit serta 5.000 hektare untuk tambak, dengan target kebutuhan 6.000 hektare untuk mendukung swasembada pangan. 

    "Sertifikasi kompetensi dan peningkatan keterampilan bagi para petani muda sangat penting, serta meminta agar pelaksanaan program ini segera direalisasikan minimal 50 persen dalam waktu dekat," tegasnya.

    Ketua DPRD Kutim, Jimmi turut mengapresiasi langkah DPD KNPI Kutim. Ia menyoroti pentingnya efisiensi produksi, misalnya melalui penggunaan pupuk organik sebagai alternatif. 

    "Kita siap untuk membantu mencarikan investor guna mendukung pembiayaan program KTM, serta akan mendampingi para petani muda dengan menargetkan musim tanam bulan depan sebagai momentum awal pelaksanaan," pungkasnya.

    Rapat yang berlangsung penuh semangat tersebut turut dihadiri Kepala DTPHP Dyah Ratnaningrum, Kepala Dispora Basuki Isnawan, serta jajaran pengurus DPD KNPI Kutim.