Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pemkot Balikpapan Siapkan Tiga Lokasi MBG, Targetkan 30 Dapur untuk Melayani 300 Ribu Siswa 

Asisten I Setkot Balikpapan, Zulkifli. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pemkot Balikpapan Siapkan Tiga Lokasi MBG, Targetkan 30 Dapur untuk Melayani 300 Ribu Siswa 

    PusaranMedia.com

    Asisten I Setkot Balikpapan, Zulkifli. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Pemkot Balikpapan Siapkan Tiga Lokasi MBG, Targetkan 30 Dapur untuk Melayani 300 Ribu Siswa 

    Asisten I Setkot Balikpapan, Zulkifli. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan tiga lokasi sebagai unit pelayanan gizi nasional untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Ketiga lokasi tersebut tersebar di Kecamatan Balikpapan Timur, Utara, dan Barat. Lokasi ini sebagai bagian dari tahap awal pembangunan dapur MBG.

    Asisten I Sekretariat Kota (Setkot) Balikpapan, Zulkifli menjelaskan, ketiga lokasi tersebut menggunakan lahan milik pemerintah dan akan disediakan melalui skema pinjam pakai, sesuai dengan permohonan dari pihak pelaksana program MBG.

    "Untuk tahap pertama, kami siapkan tiga lokasi. Di Balikpapan Timur diarahkan ke Kelurahan Manggar Baru, tepatnya di daerah Pantai Asri. Di Balikpapan Utara, lahannya berada di Kilometer 7 wilayah Perumahan Kopri. Sedangkan di Balikpapan Barat, kami arahkan ke kawasan industri Tahu Tempe di daerah Sumber," ucap Zulkifli, Selasa (10/6/2025).

    Pemerintah hanya menyediakan lahan, sementara pembangunan dapur MBG akan menjadi tanggung jawab pihak pelaksana. 

    Ia mengatakan, proses administrasi dan kelengkapan dokumen terkait pemanfaatan lahan sedang dalam tahap tindak lanjut.

    "Kami belum bisa sebutkan durasi pasti pemanfaatan lahan. Namun, target mereka tahun ini sudah mulai membangun. Harapannya, paling lambat minggu ketiga Juni sudah ada kejelasan status pinjam pakai," ungkapnya.

    Setiap lokasi membutuhkan lahan dengan luas minimal 25 x 40 meter. 

    Selain memenuhi ukuran, lokasi juga harus jauh dari peternakan atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah serta mudah diakses oleh kendaraan.

    Zulkifli juga menyampaikan, bahwa pembangunan fisik dapur sepenuhnya menjadi kewenangan pihak pelaksana program MBG. 

    "Mereka minta lahan siap di Juni ini. Jadi kemungkinan pembangunan akan berlangsung cukup cepat," tuturnya.

    Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan mengusulkan agar para pedagang kantin sekolah tetap dilibatkan dalam program MBG. 

    Usulan ini dimaksudkan agar mereka tidak kehilangan sumber penghasilan akibat keberadaan dapur MBG.

    "Para pedagang kantin diusulkan untuk bisa direkrut sebagai karyawan atau penyedia makanan. Jadi tetap bisa berpartisipasi dalam penyediaan makanan bergizi," katanya.

    Untuk saat ini, program MBG telah dijalankan di tujuh sekolah yang tersebar di Balikpapan Selatan. 

    Satu unit dapur MBG diproyeksikan mampu melayani sekitar 3.000 siswa. 

    Dengan total populasi siswa di Balikpapan sekitar 300.000, maka dibutuhkan sekitar 30 unit dapur. Tiga unit dapur awal sedang disiapkan untuk menjawab kebutuhan tersebut.