Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan
TANJUNG REDEB – Akses digital menjadi salah satu program yang digencarkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), bahkan mendahului kebutuhan akan listrik. Jaringan internet disiapkan untuk menjangkau kampung-kampung terpencil, meskipun belum seluruhnya teraliri listrik.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian se-Kaltim di Ballroom Grand Elty Singgasana, Tenggarong, baru-baru ini, Rabu (11/6/2025).
“Masih ada 58 kampung di Kaltim yang belum teraliri listrik. Apakah kita harus menunggu aliran listrik masuk dulu untuk bisa terhubung ke dunia luar? Tentu tidak,” tegasnya.
Internet akan disalurkan melalui jaringan fiber optic, dan bagi daerah yang belum terjangkau kabel, akan ditopang dengan sistem tenaga surya. Kebijakan ini dapat menghemat biaya dan mempercepat konektivitas informasi bagi masyarakat di daerah terpencil.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi, membenarkan bahwa Kabupaten Berau turut mendapat jatah dalam program ini.
“Berau mendapatkan 100 titik internet gratis dengan bandwidth rata-rata 40 Mbps. Untuk tahap awal, akan diluncurkan di empat kampung di Kecamatan Maratua,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah kabupaten dan kota dalam bentuk supervisi, pendampingan, serta pengawasan agar pelaksanaan program ini berjalan optimal.