Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik menyatakan sejumlah siswa SMP diduga bermain judi kartu domino telah ditangani oleh pihak sekolah secara internal.
Hal ini disampaikan Irfan terkait janjinya untuk memeriksa kebenaran kasus yang sempat diberitakan pada Kamis, 29 Mei 2025 lalu.
Irfan Taufik mengakui adanya aktifitas perjudian di salah satu sekolah SMP wilayah Balikpapan Selatan tersebut.
"Sudah diselesaikan di sekolah," kata Irfan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).
Namun ketika ditanya lebih lanjut mengenai bentuk sanksi atau pembinaan yang diberikan, Irfan enggan merinci.
Ia hanya menyampaikan kepala sekolah telah memanggil siswa yang terlibat beserta orang tua mereka untuk proses penyelesaian.
"Hubungi kepala sekolahnya. Kepsek sudah memanggil yang bersangkutan dan orang tuanya," jelasnya.
Dengan adanya kasus ini, pihak Disdikbud Balikpapan diharapkan tidak hanya menyelesaikan kasus secara internal, tetapi juga mengambil langkah pembinaan yang menyeluruh agar tercipta lingkungan belajar yang aman, disiplin, dan berintegritas.
Seperti yang diajarkan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan sejatinya adalah tuntutan bagi kodrat anak agar tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan bermartabat.
Karena itu, segala bentuk penyimpangan seperti kebiasaan berjudi, perlu dikoreksi melalui pembinaan karakter, bukan sekedar sanksi.