Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan

TANJUNG REDEB – Rencana pengambilalihan Maratua Jazz & Dive Fiesta oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menuai respons tegas dari Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P. Mangunsong. 

Rudi menyatakan ketidak setujuannya atas wacana tersebut dan menegaskan bahwa event tersebut merupakan bagian dari identitas pariwisata Kabupaten Berau.

“Jangan hanya melihat Maratua dari sisi geografisnya yang berada di wilayah laut, lalu mengklaim bahwa semuanya harus diambil alih provinsi. Kita harus lihat dari sisi pariwisata, dan itu adalah aset Berau,” tegas Rudi, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, meski secara kewenangan wilayah laut dan sektor perikanan memang berada di ranah provinsi, namun sektor pariwisata di Pulau Maratua merupakan bagian dari Dinas Pariwisata Kabupaten Berau. Ia menyebut bahwa promosi pariwisata tidak bisa dilepaskan dari kegiatan-kegiatan khas daerah, seperti Maratua Jazz & Dive Fiesta (MJDF) yang sudah dikenal luas hingga mancanegara.

“Event seperti MJDF ini adalah salah satu bentuk promosi paling efektif. Maka saya minta, biarpun pengaturan laut itu ranah provinsi, pengelolaan pariwisatanya tetap dipegang Berau. Itu penting untuk menjaga identitas dan keberlanjutan promosi wisata kita,” jelasnya.

Rudi juga mendorong agar Pemerintah Kabupaten Berau, khususnya Dinas Pariwisata, lebih maksimal lagi dalam mengelola dan mempromosikan event-event pariwisata. Ia menilai keberadaan MJDF tak hanya menarik wisatawan, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat sekitar.

“Ini momentum kita untuk memperkuat posisi Berau sebagai destinasi unggulan. Jangan sampai kita kehilangan aset budaya dan wisata hanya karena tarik-menarik kewenangan administratif,” ujarnya.

Sebagai wakil rakyat, Rudi menegaskan akan terus mengawal agar sektor pariwisata Maratua, termasuk penyelenggaraan MJDF, tetap berada dalam pengelolaan Kabupaten Berau. 

“Silakan saja kalau wilayah lautnya dikelola provinsi sesuai aturan. Tapi urusan pariwisata, promosi, dan pemberdayaan lokal harus tetap jadi tanggung jawab Berau,” pungkasnya. (Adv)