Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan
PENAJAM- Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di Benuo Taka yang belum merata.
Badan Gizi Nasional (BGN) baru melaksanakan MBG di beberapa sekolah di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku. Sedangkan sekolah yang ada di Kecamatan Babulu, Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru belum tersentuh program MBG.
“Pelaksanaan MBG di Kabupaten PPU belum menyeluruh. Karena, baru beberapa sekolah di Kecamatan Sepaku menjadi sasaran program MBG,” kata Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, Kamis (12/6/2025).
Badan Gizi Nasional telah menetapkan kuota 22 Satuan Pelayanan Pemenuhan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum untuk Kabupaten PPU. Thohiron meminta Badan Gizi Nasional segera melaksanakan program MBG secara menyeluruh di Benuo Taka.
Pemerintah daerah bersama TNI-Polri telah menyiapkan beberapa titik untuk dapur umum. Saat ini tinggal menunggu kesiapan dari Badan Gizi Nasional untuk mengoperasikan dapur umum tersebut dan menyuplai makan bergizi gratis bagi siswa dan ibu hamil.
“Kami menantikan kesiapan BGN untuk melaksanakan MBG di seluruh sekolah yang ada di PPU. Mudah-mudahan dapat direalisasikan secepatnya, karena program MBG ini sudah dinanti-nantikan oleh anak-anak kita,” ujarnya.
Thohiron menekankan, pemerintah daerah dan DPRD mendukung penuh program andalan Presiden Prabowo Subianto ini. Selain menjamin gizi bagi siswa, program MBG ini juga akan memberikan dampak ekonomi bagi petani dan nelayan dalam penyediaan bahan baku.
“Kami di daerah mensupport program MBG ini, bahkan di APBD 2025 telah dialokasikan anggaran MBG sebesar Rp21 miliar. Tetapi, anggaran tersebut tidak digunakan lantaran ada instruksi pemerintah pusat melarang daerah mengalokasikan anggaran MBG. Karena seluruh kebutuhan anggaran MBG ditanggung APBN,” pungkasnya.