Reporter: Siswandi | Editor: Buniyamin 

SANGATTA – Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi menyambut positif rencana pemerintah pusat untuk mendistribusikan guru aparatur sipil negara (ASN) ke seluruh pelosok daerah, termasuk ke sekolah swasta.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan strategi penting demi menjamin pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi.

“Kalau pusat menugaskan guru ASN sampai ke sekolah swasta dan ketentuannya memungkinkan, Kutim siap menyesuaikan. Kita bisa laksanakan itu,” katanya saat menghadiri dialog pendidikan bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu'ti di Pendopo Lamin Odah Etam, kompleks kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

Pemkab Kutim, lanjut Mahyunadi, juga terus memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik. Program peningkatan tunjangan, insentif bagi guru di daerah terpencil dan pelatihan peningkatan kompetensi tetap dijalankan secara berkelanjutan.

Ia menegaskan, kualitas pendidikan tak bisa dicapai tanpa jaminan kesejahteraan guru.

“Bagi siswa kita tetap gratiskan sekolah, seragam hingga buku. Itu komitmen kami sejak lama dan akan terus berjalan,” ucapnya.

Terkait tantangan distribusi guru dan pemerataan sarana pendidikan di wilayah Kutim yang luas dan banyak desa terpencil, Mahyunadi menyatakan optimismenya. 

Ia yakin kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah akan mampu mengatasi persoalan tersebut. “Optimis, tentu optimis. Kalau tidak mau mewujudkan pemerataan itu, bubarkan saja pemerintah,” tegasnya.