Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Disdukcapil Kutim Imbau Warga Waspada Penipuan dengan Modus Aktivasi IKD

Video peringatan dari Dirjen Capil atas penipuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Disdukcapil Kutim Imbau Warga Waspada Penipuan dengan Modus Aktivasi IKD

    PusaranMedia.com

    Video peringatan dari Dirjen Capil atas penipuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). (Foto: Istimewa)

    Disdukcapil Kutim Imbau Warga Waspada Penipuan dengan Modus Aktivasi IKD

    Video peringatan dari Dirjen Capil atas penipuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). (Foto: Istimewa)

    Reporter: Siswandi | Editor: Buniyamin 

    SANGATTA – Beredar modus baru melalui vidio dari Dirjen Capil yakni penipuan mengatasnamakan Disdukcapil marak terjadi.

    Dalam modus itu, pelaku menghubungi korban via WhatsApp, SMS atau telepon mengaku sebagai petugas dan menawarkan bantuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

    Kepala Disdukcapil Kutim, Jumeah menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan layanan aktivasi IKD secara via telepon. Semua proses aktivasi hanya dilakukan secara langsung di kantor Disdukcapil masing-masing daerah.

    "Sebenarnya enggak bisa itu. Enggak ada urus IKD melalui via telepon. Nggak ada itu yang begitu-begitu," tegasnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (14/06/2025).

    Pihaknya secara rutin menyampaikan peringatan ini kepada seluruh jajaran, termasuk melalui grup WhatsApp internal dan memastikan setiap warga yang datang ke kantor Disdukcapil untuk mengurus administrasi, bakal diarahkan langsung untuk mengunduh aplikasi IKD secara resmi.

    "Itu Kasubag saya sering pasang itu di group itu WhatsApp. Kasusnya (penipuan) bukan di Capil Kutim itu. Itu ada di lain kota," jelas Jumeah.

    Menurutnya, mengaktifan IKD itu tidak ada pengurusan melalui cara telfon-telfonan. "Yah harus datang di kantor Capil. Enggak pernah kita selama ini gitu loh iya kan," sambungnya.

    Sejauh ini, kata Jumeah, belum ada yang korban mengenai hal modus itu. Hanya saja Dirjen Capil memerintahkan kepadanya untuk melakukan antisipasi terkait akan hal itu. "Ya Alhamdulillah Kutim tidak ada, jangan bilang belum ada tapi tidak ada kan gitu," paparnya.

    "Karena kami setiap orang mau berurusan ke Disdukcapil mau bikin apapun, mau Adminduk, KTP dan KK kah dan apapun itu diwajibkan untuk didownloadkan aplikasi IKD itu. Karena memang enggak bisa ke mana-mana. Apalagi sistem orang kantor menelfon minta data gak ada itu," pungkasnya.

    Sebagai informasi, untuk langka aman jangan bagikan data pribadi ke nomor atau akun yang tidak dikenal. Abaikan dan laporkan pesan mencurigakan ke call center dukcapil 168.