Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Kelurahan Loa Ipuh Jadi Lokasi Operasi Pasar Gas 3 Kg, Lurah Eri Suparjan: Sangat Membantu Masyarakat

Lurah Loa Ipuh, Eri Suparjan, saat memantau langsung kegiatan operasi pasar gas elpiji 3 Kg. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Kelurahan Loa Ipuh Jadi Lokasi Operasi Pasar Gas 3 Kg, Lurah Eri Suparjan: Sangat Membantu Masyarakat

    PusaranMedia.com

    Lurah Loa Ipuh, Eri Suparjan, saat memantau langsung kegiatan operasi pasar gas elpiji 3 Kg. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Kelurahan Loa Ipuh Jadi Lokasi Operasi Pasar Gas 3 Kg, Lurah Eri Suparjan: Sangat Membantu Masyarakat

    Lurah Loa Ipuh, Eri Suparjan, saat memantau langsung kegiatan operasi pasar gas elpiji 3 Kg. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Aswin | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG – Kelurahan Loa Ipuh menjadi salah satu titik pelaksanaan operasi pasar elpiji 3 kilogram yang digelar secara serentak oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Lokasi tepatnya di Lapangan Voli, Jalan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Minggu (15/6/2025).

    Kegiatan ini disambut baik oleh Lurah Loa Ipuh, Eri Suparjan, yang menyampaikan rasa syukurnya atas respon cepat dari pemerintah daerah terhadap keluhan warga.

    "Pertama-tama kita mengucapkan alhamdulillah atas respon dari Pemerintah Kabupaten yang telah merespons kesulitan warga, khususnya terkait kelangkaan elpiji 3 kg yang belakangan ini sulit ditemukan," ujar Eri Suparjan.

    Menurutnya, operasi pasar ini sangat membantu masyarakat, khususnya warga Kelurahan Loa Ipuh, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp19.000 per tabung. Hal ini tentu sangat meringankan beban warga di tengah kelangkaan yang terjadi.

    Dalam operasi pasar kali ini, disediakan sekitar kurang lebih 500 tabung elpiji 3 kg untuk masyarakat di Loa Ipuh. Eri menjelaskan jumlah tersebut berdasarkan kuota kualitatif dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kukar yang disesuaikan dengan data kebutuhan dan kondisi warga.

    Selain itu, pihak kelurahan juga menegaskan bahwa gas subsidi 3 kg ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, lanjut Eri, sebelumnya pihak kelurahan telah menyebarkan pengumuman yang mencantumkan elpiji 3 kg ini hanya untuk masyarakat miskin.

    Ia pun berharap, ke depan masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke atas, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), dapat beralih ke gas non-subsidi.

    "Kalau tidak, maka kuota gas 3 kg ini tidak akan cukup bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan, kita lihat bahwa tabung gas yang beredar ini dia linier dengan data masyarakat miskin yang ada di pemerintah," jelasnya.

    Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat akibat kelangkaan dan tingginya harga gas elpiji di pasaran. (Adv)