Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan terus melakukan pembenahan dalam sektor pelayanan kesehatan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penguatan fungsi dan manajemen rumah sakit, termasuk pemenuhan tenaga medis serta dokter spesialis di wilayah perbatasan.
Bupati Nunukan, H Irwan Sabri menjelaskan, penguatan pelayanan kesehatan menjadi bagian dari arah baru pemerintahan yang ia jalankan bersama Wakil Bupati Hermanus.
Salah satu prioritasnya adalah meningkatkan pengawasan terhadap layanan utama dan penunjang di rumah sakit, serta membenahi kapasitas sumber daya manusia (SDM) manajemen agar lebih terbuka, transparan dan akuntabel.
“Langkah yang kita ambil di antaranya adalah meningkatkan status Rumah Sakit Pratama Sebuku dan Sebatik menjadi Rumah Sakit Tipe D,” ujar Irwan kepada pusaranmedia.com, Senin (16/6/2025).
Selain itu, Pemkab Nunukan melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) telah mengajukan usulan ke Kementerian Kesehatan untuk mendatangkan dokter spesialis melalui Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS).
Usulan tersebut mencakup kebutuhan lima dokter spesialis untuk RS Pratama Sebuku dan empat dokter spesialis untuk RS Pratama Sebatik.
“Ini menjadi langkah konkret kita agar masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak tanpa harus dirujuk jauh ke luar daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Nunukan juga menginisiasi kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga medis untuk rumah sakit rujukan di daerah. Untuk mendukung upaya ini, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,9 miliar.
“Kami juga membuka jalur kerja sama dengan kampus-kampus kedokteran agar anak-anak Nunukan yang ingin melanjutkan studi kedokteran bisa mendapat prioritas. Kita ingin memastikan kelangsungan tenaga medis lokal untuk jangka panjang,” tambah Irwan.
Irwan menegaskan, peningkatan layanan kesehatan terus menjadi prioritas pemerintah daerah. Salah satunya melalui pengiriman surat ke perguruan tinggi untuk mendukung keberlanjutan pendidikan calon dokter dari Nunukan.
Dengan serangkaian langkah tersebut, Pemkab Nunukan berharap dapat mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses dan tenaga medis.