Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bocah 11 Tahun Diserang Hiu saat Mencari Udang di Perairan Maratua

Korban serangan hiu di Perairan Pulau Semut Maratua saat di bawa ke RSUD Abdul Rivai. (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Bocah 11 Tahun Diserang Hiu saat Mencari Udang di Perairan Maratua

    PusaranMedia.com

    Korban serangan hiu di Perairan Pulau Semut Maratua saat di bawa ke RSUD Abdul Rivai. (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

    Bocah 11 Tahun Diserang Hiu saat Mencari Udang di Perairan Maratua

    Korban serangan hiu di Perairan Pulau Semut Maratua saat di bawa ke RSUD Abdul Rivai. (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

    Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan

    TANJUNG REDEB – Insiden mengejutkan terjadi di perairan dangkal Pulau Semut, Kecamatan Maratua, Minggu (15/6/2025) sore.

    Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun warga Teluk Alulu, mengalami luka robek serius di kaki kanan setelah diserang seekor hiu saat sedang mencari udang bersama ayahnya.

    Kapolsek Maratua, Iptu Taufik Hidayat, mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita, tepat di depan Kampung Bohe Silian. Saat itu, air laut hanya setinggi 60 sentimeter.

    “Korban diserang oleh hiu jenis macan sebanyak tiga kali. Luka cukup parah di kaki kanannya,” ujar Taufik, Senin (16/6/2025).

    Ia menjelaskan, hiu yang menyerang diperkirakan berukuran sekitar 30 sentimeter. Meski tergolong kecil, gigitan predator laut itu menyebabkan luka serius. Korban sempat mendapat perawatan awal di Puskesmas Maratua sebelum dirujuk ke RSUD dr. Abdul Rivai di Tanjung Redeb.

    “Kondisi korban kini sudah stabil, meski sebelumnya sempat kehilangan banyak darah,” tambahnya.

    Dugaan awal, serangan terjadi karena hiu merasa terancam, kemungkinan tanpa sengaja terinjak korban. Iptu Taufik menyebut, ini merupakan insiden pertama serangan hiu selama ia bertugas di wilayah Maratua.

    “Kemungkinan habitat hiu di sekitar sana terganggu, sehingga membuatnya agresif,” katanya.

    Salah satu anggota keluarga korban menceritakan, kejadian bermula ketika korban melihat sekumpulan ikan yang dikiranya ikan belanak.

    “Anaknya mengira itu belanak, lalu didekati. Ternyata itu hiu kecil. Saat didekati, langsung digigit kakinya,” ungkap kerabat korban saat dihubungi, Senin sore.

    Direktur RSUD dr. Abdul Rivai melalui Humas, Dani Apriat Maja, menyampaikan bahwa korban sempat mengalami pendarahan cukup hebat. Hingga Senin siang, pasien masih dirawat intensif di ruang ICU dan telah menjalani tindakan operasi kontrol perdarahan.

    “Transfusi darah juga terus dilakukan karena kondisi korban sempat lemah. Saat ini masih dalam pemantauan ketat,” jelas Dani.

    Atas kejadian ini, Polsek Maratua mengimbau masyarakat lebih waspada, terutama anak-anak, saat beraktivitas di perairan dangkal.

    “Keselamatan tetap yang utama. Kami minta masyarakat berhati-hati karena kejadian seperti ini tidak bisa diprediksi,” tutup Kapolsek.