Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri telah menuntaskan ibadah hajinya.
Dia datang bersama 360 jemaah haji asal Balikpapan yang tiba Senin, (16/6/2025) sekitar pukul 23.05 WITA.
Yusri nampak turun dari tangga dengan raut wajah yang bahagia. Sontak wartawan Balikpapan menyapanya dan disambut lambaian tangan.
Masih seperti awal keberangkatan, Yusri kembali dengan busana yang sama. Cirinya berkopiah khas Bugis dan syal Persiba Balikpapan yang melilit di lehernya.
Yusri pun berbagi pengalaman saat ibadah haji, mulai cerita rasa syukur hingga sorotannya.
Ia menyoroti buruknya manajemen transportasi jemaah haji Indonesia di fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) oleh penyelenggara pusat dan mitra penyedia layanan transportasi di Arab Saudi.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang mencapai 50 derajat Celsius diperparah dengan ketidakteraturan armada penjemput jemaah di kawasan Muzdalifah, yang membuat banyak jemaah terpaksa berjalan kaki belasan kilometer menuju Mina.
"Saya sendiri menyaksikan, ada jemaah yang menunggu bus hingga hampir seharian. Akhirnya mereka berjalan kaki di bawah terik matahari. Ini sangat tidak manusiawi, apalagi bagi jemaah lansia," ungkap Yusri.
Ia menilai, hal ini menunjukkan lemahnya koordinasi dan antisipasi dari penyelenggara haji pusat, serta mitra transportasi lokal Arab Saudi dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan jemaah di fase paling krusial.
"Jika hanya menunggu satu hingga dua jam, mungkin bisa dimaklumi. Tapi kalau sudah seharian tanpa kejelasan, ini harus jadi perhatian serius," tegasnya.
Yusri membandingkan kondisi tersebut dengan pelayanan di Madinah yang menurutnya jauh lebih tertib dan terorganisir.
Ia berharap pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI dan instansi terkait, menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi menyeluruh, terutama dalam pemilihan dan pengawasan mitra kerja di lapangan.
"Saya tidak menyalahkan petugas kloter dari daerah, karena mereka sudah bekerja maksimal. Ini lebih pada sistem dan manajemen di atas mereka yang perlu ditingkatkan," katanya.
Meski menghadapi tantangan berat, Yusri tetap bersyukur bisa menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan kembali ke Balikpapan dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah bisa pulang dengan selamat. Semoga semua jemaah juga diberikan kelancaran hingga tiba di rumah masing-masing," pungkasnya. (Adv)