Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin
SAMARINDA — Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyampaikan pentingnya peran bersama dalam mewujudkan Samarinda sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Menurutnya, bukan hanya tugas pemerintah, tapi semua pihak harus ikut mendukung. Sebagaimana diketahui bahwa Samarinda menyandang predikat Nindya dan menargetkan predikat Utama pada tahun 2025 ini.
Ia mengaku baik lembaga eksekutif maupun legislatif sebenarnya sudah membuat banyak aturan, seperti zona bebas pekerja anak, sekolah ramah anak, dan perlindungan bagi penyandang disabilitas, tapi tantangannya adalah bagaimana aturan itu bisa dijalankan dengan baik.
“Perda sudah ada, tapi kesadaran masyarakat untuk menjalankannya masih kurang. Padahal, kalau kita mau lingkungan aman dan nyaman untuk anak, semua harus peduli,” ucapnya.
Politikus Partai Demokrat ini juga menyoroti masih adanya iklan rokok di jalan-jalan utama dan anak-anak yang mengamen atau meminta-minta di lampu merah. Ini dinilai bertentangan dengan semangat kota yang ramah anak.
“Kita sudah punya aturan tentang kawasan tanpa rokok, tapi masih ada iklan rokok di jalan. Anak jalanan juga masih sering terlihat. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” tegas Puji.
Untuk itu, ia berharap seluruh pihak di Samarinda bisa bekerja sama agar aturan yang sudah dibuat bisa benar-benar dijalankan, sehingga cita-cita menjadikan Samarinda sebagai Kota Layak Anak bisa tercapai.
“Kalau ingin mendapat predikat utama sebagai Kota Layak Anak, tidak cukup hanya dari pemerintah. Semua harus terlibat, termasuk masyarakat dan media,” pungkasnya. (Adv)