Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Jaringan Pipa Distribusi Perumda AMDT Habiskan Puluhan Miliar tapi Tak Berfungsi Maksimal 

Ketua DPRD PPU, Raup Muin. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Jaringan Pipa Distribusi Perumda AMDT Habiskan Puluhan Miliar tapi Tak Berfungsi Maksimal 

    PusaranMedia.com

    Ketua DPRD PPU, Raup Muin. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Jaringan Pipa Distribusi Perumda AMDT Habiskan Puluhan Miliar tapi Tak Berfungsi Maksimal 

    Ketua DPRD PPU, Raup Muin. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Jaringan pipa distribusi air minum Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sepanjang 120 Kilometer (km) selesai dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU pada 2018. 

    Proyek pembangunan jaringan pipa distribusi air minum menggunakan skema anggaran multiyears atau tahun jamak sebesar Rp44,3 miliar. Proyek pipanisasi ini sebelumnya sempat dialokasikan pada tahun anggaran 2013. Namun, proyek tersebut tidak rampung lantaran kondisi keuangan daerah tidak memadai dan telah menghabiskan anggaran Rp16 miliar. Kemudian pemasangan jaringan pipa distribusi dilanjutkan dengan skema multiyears pada 2014 sampai 2018. 

    Jaringan pipa distribusi sepanjang 120 Km dibangun untuk mengkoneksikan dengan Water Treatment Plant (WTP) Lawe-Lawe berkapasitas 200 liter per detik. 

    Jaringan pipa distribusi ini dipasang mulai Kelurahan Penajam, Kelurahan Nenang, Kelurahan Sungai Parit, Kelurahan Nipah-Nipah, Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti, Desa Sidorejo, sampai Kelurahan Petung di Kecamatan Penajam. 

    Setelah proyek ini rampung dikerjakan akhir 2018, kemudian Dinas PUPR PPU melakukan uji coba pada 2019 dan ditemukan kebocoran pipa di beberapa titik. 

    Adanya permasalahan tersebut, sehingga jaringan pipa distribusi yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah ini belum bisa difungsikan secara maksimal sampai sekarang. Perumda AMDT PPU pun hanya memfungsikan puluhan kilometer dari pipa tersebut. 

    “Pipa distribusi yang dibangun bupati terdahulu belum difungsikan dengan maksimal sampai tahun ini,” kata Ketua DPRD PPU, Raup Muin, Rabu (18/6/2025). 

    Raup Muin meminta, Pemkab PPU untuk mencari solusi agar jaringan pipa distribusi sepanjang 120 Km ini bisa manfaatkan untuk perluasan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat. 

    “Sangat disayangkan kalau jaringan pipa distribusi yang telah dibangun itu, tidak difungsikan secara maksimal. Karena itu, pemerintah daerah seharusnya segera menyelesaikan permasalahan yang ada agar pipa distribusi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik,” terangnya.