Reporter: Herdiansyah l Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltin terus mematangkan pelaksanaan dua program unggulan Pemprov Kaltim, yaitu GratisPol dan JosPol, khususnya di sektor pendidikan.
Program ini menyasar siswa SMA, SMK, SLB serta mahasiswa baru jenjang S1, S2, hingga S3 pada tahun ajaran 2025 hingga 2026.
GratisPol sendiri merupakan program bantuan pendidikan gratis, termasuk pembiayaan seragam lengkap bagi siswa SMA/SMK sederajat. Bantuan ini mencakup pakaian sekolah, sepatu, tas, serta perlengkapan kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR).
Sementara untuk pendidikan tinggi, bantuan diberikan kepada mahasiswa baru yang diterima di perguruan tinggi mitra dengan akreditasi A dan B, baik di dalam maupun luar daerah. Syarat utamanya, mahasiswa tersebut harus berdomisili di Kaltim minimal selama tiga tahun terakhir.
"GratisPol menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif dan bebas biaya. Program ini akan dieksekusi setelah proses PPDB tingkat SMA, SMK dan seleksi mahasiswa baru rampung," kata Kepala UPTD Tekkom dan Infodik Disdikbud Kaltim, Awaluddin, Rabu (18/6/2025).
Ia menambahkan, seluruh siswa dan mahasiswa yang lolos seleksi otomatis akan tercatat sebagai penerima manfaat. Selain membebaskan biaya seragam dan perlengkapan sekolah, Pemprov juga berkomitmen menanggung berbagai kebutuhan penunjang pendidikan lainnya.
Tak hanya itu, Pemprov Kaltim juga menargetkan pembangunan Sekolah Unggul di seluruh kabupaten kota. Sebagai tahap awal, telah ditunjuk tiga sekolah kandidat yakni SMA Negeri 2 Sangatta Utara, SMA Negeri 3 Tenggarong, dan SMA Negeri 10 Samarinda.
“Bentuknya bisa mendirikan sekolah baru atau merevitalisasi yang sudah ada. Unggul bukan hanya dari sisi fasilitas, tapi juga dari kualitas siswa, guru, dan tenaga pendidik,” jelas Awaluddin.
Sekolah Unggul ini diharapkan menjadi pusat pengembangan dan inovasi pendidikan, sekaligus menjadi model bagi sekolah lain dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuannya adalah mencetak lulusan yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat, memiliki keterampilan relevan, serta mampu bersaing di tingkat global.
“Sekolah Unggul adalah strategi Pemprov Kaltim dalam mendorong kemajuan infrastruktur pendidikan, serta menciptakan generasi yang dapat berkontribusi untuk pembangunan Kaltim di bidang ekonomi, teknologi, sosial, dan budaya,” pungkas Awaluddin. (Adv/Her/Diskominfo Kaltim)