Reporter: Siswandi | Editor: Buniyamin
SANGATTA – Anggota DPRD Kabupaten Kutim,Yusri Yusuf minta untuk segera melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama masyarakat, pemerintah dan instansi terkait guna membahas persoalan banjir yang terus melanda sejumlah desa di Kecamatan Bengalon dalam enam bulan terakhir.
Tercatat, banjir terjadi sebanyak lima kali dan telah menyebabkan kerugian materil serta mengancam keselamatan warga.
Selain rumah yang terendam, munculnya hewan predator seperti buaya saat debit air meningkat turut menambah kekhawatiran masyarakat.
Kondisi ini memicu keresahan mendalam. Tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, warga juga harus menghadapi beban psikologis akibat ketakutan akan ancaman hewan buas yang berkeliaran saat banjir.
"Kami dengar langsung keluhan warga. Ini bukan bencana biasa. Harus ada solusi cepat dan konkret," ujar Yusri Yusuf.
Ia menegaskan, penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara reaktif setiap kali bencana terjadi. Sebab, pemerintah perlu segera menyusun langkah-langkah permanen agar kejadian serupa tidak terus berulang.
“Warga sudah cukup sabar. Sekarang saatnya pemerintah hadir dengan tindakan nyata, bukan janji,” tegasnya.
Dalam RDPU yang direncanakan, akan disusun beberapa rekomendasi penting sebagai upaya penanggulangan banjir di Bengalon.
Di antaranya pengerukan sungai untuk mengurangi risiko luapan air, pembangunan polder dan tanggul sebagai sistem penahan banjir, serta pembentukan Panitia Kerja (Panja) khusus untuk menangani persoalan banjir secara lebih terfokus.
Langkah cepat ini diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan banjir di Bengalon dan meningkatkan keselamatan serta ketenangan warga.
"Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan DPRD, diharapkan solusi yang konkret dapat segera direalisasikan," pungkas Yusri Yusuf.