Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bupati PPU Usulkan Sejumlah Program ke Kementerian PU untuk Tingkatan Cakupan Layanan Air Bersih

Bupati PPU, Mudyat Noor. (Foto; Adi Kade/Pusaranmedia.com).

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Penajam Paser Utara

    Bupati PPU Usulkan Sejumlah Program ke Kementerian PU untuk Tingkatan Cakupan Layanan Air Bersih

    PusaranMedia.com

    Bupati PPU, Mudyat Noor. (Foto; Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Bupati PPU Usulkan Sejumlah Program ke Kementerian PU untuk Tingkatan Cakupan Layanan Air Bersih

    Bupati PPU, Mudyat Noor. (Foto; Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin

    PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor telah mengusulkan sejumlah program pembangunan untuk peningkatan cakupan pelayanan air bersih kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU). 

    Salah satunya adalah lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam. 

    Pemerintah daerah mengusulkan agar Kementerian PU membantu menyelesaikan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe. 

    “Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe sudah kami usulkan ke Kementerian PU,” kata Mudyat, Kamis (19/6/2025). 

    Pemerintah daerah berharap pusat turun tangan membantu menyelesaikan infrastruktur penampungan air baku Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU tersebut. 

    Sebab, kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe mencapai ratusan miliar rupiah, sementara kemampuan keuangan daerah tidak memadai. 

    “Kami berharap pemerintah pusat menyetujui usulan itu, karena ini menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Apalagi kedepan, kebutuhan air bersih akan mengalami peningkatan seiring dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya. 

    Selain itu, Mudyat mengaku telah mengajukan permohonan bantuan pembangunan jaringan pipa distribusi air minum. Pemenuhan air bersih bagi masyarakat Benuo Taka memiliki tantangan yang cukup besar lantaran wilayah yang cukup luas dan permukiman yang tersebar. Sehingga membutuhkan perencanaan yang matang dan anggaran yang cukup besar. 

    “Beberapa proposal kami telah disetujui pemerintah pusat, termasuk untuk pembangunan jaringan pipa distribusi,” ujarnya. 

    Mudyat menekankan, pemerintah daerah gencar meminta bantuan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur air minum agar target 60 sampai 70 persen warga PPU terlayani air bersih dapat tercapai dalam jangka waktu lima tahun kedepan. 

    “Kami menargetkan paling lambat tahun 2030 sudah ada 70 persen warga PPU yang mendapatkan layanan air bersih dari Perumda AMDT,” pungkasnya. (Adv)