Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Hujan deras yang mengguyur Balikpapan sejak Kamis (19/6/2025) pagi tadi kembali menyebabkan banjir di sejumlah titik.
Salah satu fasilitas layanan kesehatan yang terdampak adalah Klinik Ibnu Sina di kawasan Rapak. Dalam rekaman video yang beredar, halaman parkir klinik tampak tergenang bersama puluhan motor yang terendam.
Sejumlah pasien terlihat panik, sebagian berdiri di atas kursi untuk menghindari air yang masuk ke dalam gedung. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa membiarkan kakinya terendam air saat berada di ruang pelayanan.
"Tinggi banjir sampai sepinggang, masuk sampai ruang UGD. Air meluap dari parit dan jalan, lalu mengalir ke seluruh ruangan," ucap seorang petugas kebersihan saat membersihkan sisa lumpur dan pasir.
Staf Klinik Ibnu Sina, Yusuf membenarkan banjir kali ini cukup parah dan mengganggu aktivitas pelayanan medis.
"Banjir setinggi betis orang dewasa, ini yang kedua kalinya terjadi tahun ini. Tadi pelayanan sempat kami hentikan sekitar satu jam karena tidak memungkinkan untuk melayani pasien dalam kondisi seperti itu," kata Yusuf yang lagi pegang serokan.
Menurutnya, hampir seluruh ruangan terdampak banjir, kecuali laboratorium, apotek, dan beberapa ruang poli. Ruang rawat inap yang letaknya sedikit lebih tinggi pun tidak sepenuhnya luput dari genangan. "Kini kondisi sudah masuk tahap pemulihan. Yang tersisa hanya genangan di halaman depan," ungkapnya.
Yusuf menyebut banjir yang melanda klinik ini bukan pertama kali terjadi. Posisi bangunan yang lebih rendah dari jalan dan sistem drainase yang kurang optimal menjadi penyebab utama.
"Solusinya ya kita upayakan meninggikan beberapa bagian bangunan. Tapi kami juga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bisa melakukan normalisasi parit di belakang, sampai wilayah Karang Anyar. Pengerukan juga perlu lebih rutin," jelasnya.
Klinik Ibnu Sina Balikpapan sendiri berada di bawah naungan Yayasan Istiqomah dan telah berdiri sejak 25 Januari 1995. Lokasinya yang rawan banjir mendorong pihak klinik untuk terus melakukan renovasi demi menjamin kenyamanan dan keselamatan pasien.
Meski belum ada koordinasi resmi dengan Pemkot Balikpapan, pihak klinik berharap persoalan banjir ini bisa menjadi perhatian bersama.