Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin
SAMARINDA — DPRD Samarinda menyoroti aspek keselamatan gedung pusat perbelanjaan terbesar di Samarinda, yakni BIGMall yang kembali beroperasi usai insiden kebakaran pada 3 Juni 2025 lalu.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menegaskan hingga kini pihaknya belum menerima laporan hasil investigasi penyebab kebakaran dari pihak terkait. "Belum ada update info terkini. Yang pasti kita masih menunggu hasil laporan dari investigasi," ujar Deni.
Ia mempertanyakan status operasional pusat perbelanjaan tersebut. Sebab sangat penting untuk memastikan area yang terdampak kebakaran tidak langsung dibuka kembali sebelum dinyatakan benar-benar aman. "Apakah mal beroperasi keseluruhan atau area tertentu saja. Kami belum tahu pastinya, tetapi area kebakaran belum tuntas semua," jelasnya.
Deni juga menyoroti sistem keamanan gedung yang tidak berjalan optimal saat kejadian. Ia menyebut fungsi alat keselamatan seperti sprinkler dan hydrant perlu ditinjau ulang. "Perlu dievaluasi lebih jauh. Sistem keamanan tidak bekerja dengan optimal. Baik hydrant ataupun sprinkler," tegasnya.
DPRD Samarinda, Kata dia, akan terus memantau hasil investigasi dan mendorong adanya perbaikan serius dari pengelola gedung. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan pengunjung dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi, ia menyebut DPRD Samarinda bersama dengan pemerintah kota (Pemkot) telah memberikan surat rekomendasi terkait dengan sistem keamanan dan keselamatan lainnya di beberapa hotel dan pusat perbelanjaan, salah satunya adalah BIGMall.
"Kita ingin iklim investasi dan bisnis di Samarinda tumbuh, tapi tidak boleh mengesampingkan keselamatan warga. Itu yang paling penting dan utama," pungkasnya. (Adv)