Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan menetapkan Taman Bekapai sebagai Kawasan Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Khas), Kamis (19/6/2025) sore.
Deputi Direktur BI Balikpapan, Robi Ariadi mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ekosistem kuliner berbasis syariah di Kota Minyak.
"Ini adalah program kolaborasi antara Pemkot Balikpapan, BI dan Kemenag. Kawasan ini sebelumnya memang sudah menjadi pusat kuliner dan sekarang kami dorong agar diupgrade menjadi kawasan kuliner yang halal, aman, dan sehat," ucap Robi.
Ia menegaskan, seluruh pedagang yang berjualan di kawasan tersebut telah mengantongi sertifikat halal, termasuk penggunaan bahan baku dari sumber yang telah tersertifikasi.
"Semua pedagang sudah menerima sertifikat halal. Ayamnya pun berasal dari tempat pemotongan unggas yang telah memiliki sertifikasi dari Juru Sembelih Halal (Juleha)," jelasnya.
Selain aspek kehalalan, Robi juga menyoroti kebersihan fasilitas umum seperti toilet dan wastafel yang terus dijaga.
Menurutnya, kenyamanan pengunjung merupakan faktor penting dalam pengembangan kawasan kuliner berstandar tinggi.
"Dengan fasilitas yang terawat dan bersih, kawasan ini sangat layak dikunjungi siapa saja yang datang ke Balikpapan," tuturnya.
Bank Indonesia juga turut mendorong digitalisasi transaksi dengan memperluas pemanfaatan pembayaran non-tunai melalui QRIS.
Hampir seluruh pedagang di Taman Bekapai saat ini sudah menerapkannya.
"Hampir semua pedagang sudah pakai QRIS. Ke depan, kawasan kuliner halal lainnya juga akan kami dorong untuk mengadopsi sistem ini," ujarnya.
Asisten II Pemkot Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan dukungan berbagai pihak dalam membangun zona kuliner halal di pusat kota.
"Ini bukan sekadar kawasan kuliner biasa, tetapi sebuah etalase komitmen kita dalam menyediakan produk halal, terjamin keamanannya, dan menjaga higienitas bagi masyarakat dan wisatawan," kata Andi.
Ia menyebut industri kuliner tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Dengan strategi pengelolaan dan promosi yang tepat, sektor ini dapat menjadi penggerak ekonomi sekaligus penopang pariwisata daerah.
"Hari ini kita melangkah bersama dalam satu inisiatif penting menghadirkan zona kuliner halal, aman, dan sehat di jantung kota Balikpapan di Taman Bekapai," ucapnya.
Dengan diluncurkannya kawasan ini, pemerintah berharap Balikpapan tidak hanya menjadi kota yang nyaman dihuni, tetapi juga mampu bersaing sebagai destinasi wisata kuliner halal unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Langkah ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan sektor UMKM.