Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Aturan Diperketat, Speedboat Wajib Diambil dari Dermaga

Deretan speedboat di Dermaga Tanjung Batu, lokasi resmi yang disiapkan untuk melayani penyeberangan wisatawan (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Aturan Diperketat, Speedboat Wajib Diambil dari Dermaga

    PusaranMedia.com

    Deretan speedboat di Dermaga Tanjung Batu, lokasi resmi yang disiapkan untuk melayani penyeberangan wisatawan (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

    Aturan Diperketat, Speedboat Wajib Diambil dari Dermaga

    Deretan speedboat di Dermaga Tanjung Batu, lokasi resmi yang disiapkan untuk melayani penyeberangan wisatawan (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

    Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin

    TANJUNG BATU – Pengambilan speedboat bagi wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Derawan kembali menjadi sorotan. 

    Dinas Perhubungan (Dishub) Berau menegaskan pengambilan speedboat hanya diperbolehkan dari dalam area dermaga resmi.

    Aturan ini guna menjamin keamanan, kenyamanan dan kepastian perlindungan melalui asuransi yang hanya berlaku di jalur resmi.

    Anggota Dishub Berau, M Azhar menjelaskan, area luar gerbang, seperti pintu masuk parkir hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, roda empat dan orang yang masuk ke kawasan pelabuhan. 

    “Kalau mau naik speed, ambil dari dalam dermaga saja. Di sana sudah resmi, lengkap karcis dan asuransinya,” tegasnya, Jumat (20/6/2025).

    Ia menyatakan Dishub sudah sepakat untuk melarang pengambilan speed dari luar area gerbang. Seluruh motoris speedboat diwajibkan standby di dermaga. Tapi masih ada saja oknum motoris yang melanggar dan menunggu di luar.

    “Sudah kami larang agar motoris tidak nunggu di gerbang karcis. Tapi mereka masih keras kepala. Itu yang menimbulkan kesan tidak nyaman bagi wisatawan,” ujarnya.

    Keluhan juga datang dari wisatawan, Rama, salah seorang pengunjung yang hendak menyeberang ke Pulau Derawan, mengaku sempat merasa tidak nyaman saat baru tiba di kawasan pelabuhan.

    Ia mengaku saat singgah sebentar di minimarket, dirinya sudah dicegat dan ditanyai soal speedboat oleh motoris tak resmi.

    “Saya baru beli minuman di Indomaret, eh sudah ada yang nanya-nanya saya mau naik speed mana, padahal saya belum sampai dermaga,” ungkapnya.

    Rasa tidak nyaman berlanjut ketika ia sampai di pintu masuk dermaga. Seorang motoris lainnya bahkan terus mengikuti dirinya hingga ke area parkir. 

    “Awalnya saya tertarik karena mereka menawarkan harga, tapi setelah terus diikuti dari gerbang sampai parkiran, kami mulai risih. Akhirnya kami pilih motoris yang memang standby di dalam dermaga,” tambahnya.

    Dengan adanya kejadian ini, Dishub kembali menegaskan kepada semua pihak, terutama wisatawan, agar tidak mengambil jasa speed di luar kawasan resmi pelabuhan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.