Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Novan Soroti Ketimpangan Sebaran Sekolah di Kota Samarinda yang Tak Merata

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kota Samarinda

    Novan Soroti Ketimpangan Sebaran Sekolah di Kota Samarinda yang Tak Merata

    PusaranMedia.com

    Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Novan Soroti Ketimpangan Sebaran Sekolah di Kota Samarinda yang Tak Merata

    Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin

    SAMARINDA — Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti persoalan ketimpangan sebaran fasilitas pendidikan, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

    Ia menilai pembangunan sekolah di Samarinda masih belum merata, sehingga menyulitkan akses pendidikan bagi sebagian pelajar di daerah-daerah tertentu.

    Dalam keterangannya, Novan mencontohkan kondisi di Daerah Pemilihan (Dapil) II, tepatnya di wilayah Kecamatan Samarinda Seberang. Di kawasan tersebut, hanya terdapat satu sekolah negeri untuk jenjang SMP, yaitu SMP Negeri 3.

    “Kalau bicara jalur domisili terdekat, memang SMPN 3 itu yang terdekat. Tapi faktanya wilayah domisili siswa di sana justru masuk dalam cakupan Palaran dan Loa Janan Ilir. Jadi ketika tidak tertampung di Samarinda Seberang, mereka harus mencari sekolah ke wilayah Palaran,” ujar Novan. 

    Kondisi tersebut, kata Novan, menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk penambahan fasilitas sekolah di wilayah tersebut.

    Menyikapi hal ini, Wali Kota Samarinda disebut telah memberikan instruksi untuk melakukan studi lapangan guna menilai kelayakan pembangunan sekolah baru di kawasan tersebut.

    “Tadi Pak Wali sudah menginstruksikan untuk studi kondisi di sana. Dan ternyata memang mumpuni. Lahannya ada, insya Allah tahun depan bisa kita dorong pembangunan sekolah baru,” tegasnya. Selain di Dapil II, Novan juga menyinggung kondisi serupa di Dapil V.

    Menurutnya, meski di beberapa wilayah jumlah sekolah tergolong banyak, jarak tempuh antar sekolah yang terlalu jauh menjadi kendala tersendiri bagi siswa. “Masalahnya bukan hanya jumlah, tapi juga jarak. Ini catatan penting," terangnya. 

    Ia menegaskan, Komisi IV DPRD Samarinda akan terus mendorong pemerintah kota agar memperhatikan pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan, mengingat pentingnya akses pendidikan yang adil bagi semua warga, tanpa terkecuali.

    "Tapi yang jadi tantangan dalam membangun sekolah baru itu pertama soal ketersediaan lahan, lalu kemampuan APBD kita karena di sisi lain ada program lain yang lebih urgen,” pungkasnya. (Adv)