Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan, Rafiuddin mengajak masyarakat turut ambil bagian dalam upaya mengatasi banjir dengan membangun sumur resapan secara mandiri.
Langkah ini dinilainya sebagai bentuk gotong royong dalam mitigasi bencana perkotaan yang makin kompleks.
"Sumur resapan bisa menjadi solusi untuk mengurangi banjir di Kota Balikpapan," ucap Rafiuddin, Jumat (20/6/2025).
Ia menjelaskan sumur resapan tidak hanya menjadi proyek pemerintah semata, melainkan bisa diterapkan langsung oleh warga di rumah masing-masing dengan cara sederhana.
Ia menyarankan penggunaan pipa paralon berdiameter 60 cm atau lebih sebagai struktur dasar.
"Sumur bisa ditutup tapi tetap ada celah air masuk dan bisa dibuka sewaktu-waktu. Selain menampung air hujan, sumur ini juga bisa digunakan untuk limbah organik rumah tangga yang akan terurai menjadi pupuk," ungkapnya.
Selain di rumah warga, ia juga menyebutkan lokasi strategis lainnya seperti sekolah dan taman kota yang perlu dibangun sumur resapan.
Terutama di titik-titik rawan genangan, agar air tidak langsung dibuang ke saluran, tapi terserap ke tanah.
"Khusus di taman kota, kami mendorong sumur resapan berukuran lebih besar di beberapa titik agar daya tampungnya optimal," katanya.
Rafiuddin menekankan pentingnya sosialisasi berkelanjutan agar masyarakat dan pelaku usaha sadar bahwa pengelolaan air hujan bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi bersama.
"Yang penting sekarang adalah memperbanyak edukasi dan ajakan konkret. Semakin banyak yang menerapkan sumur resapan, semakin besar dampaknya bagi kota," pungkasnya.