Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin
TANJUNG REDEB – Anggota Komisi III DPRD Berau dari daerah pemilihan (dapil) pesisir, Saga menyoroti persoalan abrasi yang terus menggerus garis pantai Pulau Derawan.
Ia menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap program pembangunan, terutama yang menyangkut anggaran besar.
Saga mengungkapkan, sebelumnya sudah ada anggaran hingga Rp25miliar, namun realisasinya dinilai belum maksimal karena lemahnya perencanaan.
Untuk itu, kata dia, dengan adanya anggaran sebesar Rp25 miliar itu, pemkab meminta agar penyusunan rencana benar-benar mempertimbangkan kondisi alam Pulau Derawan yang unik.
“Perencanaan harus disesuaikan dengan kondisi alam. Tidak bisa disamakan dengan di Sumatera atau Jawa. Banyak perencanaan yang gagal karena tidak mempertimbangkan karakteristik wilayah,” ujar Saga saat diwawancarai, Sabtu (21/6/2025).
Ia menyebut Pulau Derawan bukan hanya destinasi wisata unggulan, tetapi juga aset kebanggaan Kabupaten Berau yang harus dijaga secara serius, terlebih abrasi yang terjadi tidak sekadar menyempitkan pantai, tapi bergeser dari arah utara ke selatan secara signifikan.
“Kalau tidak ditangani dengan benar, bukan tidak mungkin bibir pantai terus mundur ratusan meter. Maka kita sarankan ke pemerintah daerah, provinsi, agar penanganan abrasi ini betul-betul dikaji secara maksimal. Bukan hanya berdasarkan keinginan konsultan atau PUPR saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Saga mengingatkan agar perencanaan pembangunan tidak dilakukan asal jadi. Menurutnya, banyak kegagalan pembangunan di Berau yang berakar pada lemahnya perencanaan sejak awal. Karena itu, ia berkomitmen sebagai wakil rakyat Derawan di DPRD untuk mengawasi setiap proses agar lebih tepat sasaran.
“Pulau Derawan punya keistimewaan yang tidak dimiliki pulau lain. Salah satunya adalah keberadaan air tawar di tengah laut asin. Ini anugerah yang harus kita jaga. Jangan sampai karena kelalaian kita, abrasi makin parah dan keistimewaan itu hilang,” tutupnya.
Dengan suara lantang, Saga pun mengajak seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bahu-membahu menjaga keberlanjutan Pulau Derawan demi masa depan generasi mendatang. (Adv)