Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo mencuri perhatian saat membacakan nota penjelasan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2024 dalam rapat paripurna DPRD di lantai delapan Gedung Parkir Klandasan, Senin (23/6/2025).
Bagus Susetyo hadir mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud yang berhalangan hadir.
Sebelum memulai pembacaan, ia menegaskan komitmennya untuk menyampaikan penjelasan secara utuh dan tidak akan menyingkat materi.
"Saya akan membacakan ini secara detail, tidak akan saya singkat-singkat," ucap Bagus di hadapan anggota dewan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan untuk mengantisipasi kemungkinan interupsi dari anggota legislatif yang meminta pembacaan dilakukan secara lengkap.
Sebab itu, ia membacakan secara detail. Bahkan, sempat meminta minum saat pembacaan berlangsung detik-detik akhir. Dirinya pun berjongkok dengan meminum segelas air putih.
"Kalau saya potong-potong nanti nilainya jadi nggak tahu. Ini kan laporan keuangan, harus lengkap. Biasanya saya loncat-loncat, kira-kira 10 menit selesai. Tapi kali ini, saya bacakan secara utuh, meski cukup menguras keringat dan tenaga," ujarnya saat dikonfirmasi usai rapat.
Dalam pembacaan nota tersebut, Bagus merinci komponen utama APBD 2024, mulai dari pendapatan, belanja, hingga pembiayaan.
Ia menyebutkan pendapatan daerah berasal dari berbagai sumber, seperti bagi hasil, pajak, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"PAD kita dari rencana Rp1,9 triliun, terealisasi sekitar Rp1,3 triliun. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita tingkatkan, apalagi dengan dukungan DPRD melalui perubahan Perda retribusi," terangnya.
Terkait Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), Bagus menjelaskan bahwa nilainya mencapai sekitar Rp600 miliar.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp70 miliar berasal dari sisa tender, sementara sisanya berasal dari anggaran yang belum dapat digunakan atau kegiatan yang tidak sempat dilaksanakan.
"Secara prinsip, menurut saya SiLPA ini tidak terlalu besar. Sebagiannya kita luncurkan ke awal tahun 2025 agar tetap ada kas untuk menjalankan kegiatan, apalagi biasanya transfer dana dari pusat agak lambat,” jelasnya.
Bagus juga menegaskan bahwa pendapatan daerah, baik dari bagi hasil maupun PAD, akan kembali ke masyarakat dalam bentuk peningkatan layanan dan infrastruktur kota.
"Pendapatan tinggi akan kita kembalikan untuk kegiatan masyarakat. Mulai dari menambah fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga mempercantik struktur dan keindahan kota," katanya.
Bagus menyampaikan harapan dan dukungan untuk Wali Kota Rahmad Mas’ud agar senantiasa diberikan kesehatan dalam memimpin pembangunan Kota Balikpapan.
"Doakan saja Pak Rahmad selalu sehat dan bisa terus melakukan yang terbaik untuk kota ini," pungkasnya.