Reporter: Nur Hidayah | Editor: Buniyamin
TANJUNG REDEB – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Bandara Layanan Umum (BLU) UPBU Kelas I Kalimarau, Teluk Bayur saat 152 jemaah haji asal Kabupaten Berau tiba dengan selamat di Bumi Batiwakkal, Senin (23/6/2025) .
Pesawat Sriwijaya Air yang membawa rombongan jemaah mendarat pukul 13.40 WITA usai menempuh perjalanan dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
Sejak pagi, ratusan keluarga sudah memadati area pintu kedatangan bandara untuk menyambut orang-orang tercinta yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima.
Kepala Kemenag Berau, Kabul Budiyono menjelaskan, tahun ini total jemaah haji dari Berau berjumlah 156 orang, terdiri dari 153 jemaah reguler dan tiga petugas haji.
Untuk proses kepulangan, dibagi dalam dua kloter, yakni 152 orang termasuk dalam kloter keempat, sementara empat lainnya dijadwalkan pulang bersama kloter 15.
“Tapi dengan duka mendalam, kami sampaikan bahwa satu jemaah wafat karena sakit saat menunaikan ibadah. Semoga seluruh amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya lirih.
Pemkab Berau turut menyambut hangat kepulangan jemaah haji, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Maulidiyah mengucapkan rasa syukur atas kepulangan jemaah dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah, setelah kurang lebih 7 minggu menunaikan ibadah di Tanah Suci sejak diberangkatkan pada 4 Mei lalu, para jemaah tiba kembali di Bumi Batiwakkal dengan selamat,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia berharap predikat haji yang kini disandang para jemaah menjadi pemicu untuk terus menebar kebaikan di tengah masyarakat.
“Semoga Bapak dan Ibu dapat menjadi contoh teladan, memperkuat pembinaan akhlak dan nilai keagamaan di lingkungan masing-masing. Mari bersama wujudkan masyarakat yang rabbani,” pungkasnya.
Tak lupa, apresiasi juga disampaikan kepada jajaran Kemenag, petugas haji, dan tenaga kesehatan yang telah memberikan pelayanan maksimal sejak keberangkatan hingga kepulangan jemaah.
“Semoga setiap langkah pengabdian Bapak dan Ibu dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah SWT,” tutupnya penuh doa.