Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Pemkab Nunukan dan BNPP Bahas Strategi Pemenuhan Kebutuhan Listrik Melalui Investasi Pembangkit

Plt Sekda Nunukan Jabbar saat menemui tim dari BNPP RI. (Foto: Prokopim Nunukan)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Kalimantan Utara

    Pemkab Nunukan dan BNPP Bahas Strategi Pemenuhan Kebutuhan Listrik Melalui Investasi Pembangkit

    PusaranMedia.com

    Plt Sekda Nunukan Jabbar saat menemui tim dari BNPP RI. (Foto: Prokopim Nunukan)

    Banner ADV

    Pemkab Nunukan dan BNPP Bahas Strategi Pemenuhan Kebutuhan Listrik Melalui Investasi Pembangkit

    Plt Sekda Nunukan Jabbar saat menemui tim dari BNPP RI. (Foto: Prokopim Nunukan)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan melaksanakan rapat koordinasi antara Pemkab Nunukan dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terkait kelistrikan di Nunukan.

    Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Nunukan, Jabbar dan dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta perwakilan dari BNPP. 

    Fokus utama pembahasan adalah rencana pengembangan kelistrikan di wilayah perbatasan, termasuk peluang masuknya investasi untuk pembangunan pembangkit listrik.

    Jabbar menyampaikan bahwa kebutuhan energi listrik merupakan kebutuhan dasar yang sangat vital bagi masyarakat dan akan semakin meningkat seiring pertumbuhan pembangunan dan investasi di daerah perbatasan.

    “Kalau dilihat dari kapasitas saat ini, kebutuhan listrik memang masih bisa tercukupi. Namun beberapa tahun ke depan, terlebih jika ada industri besar yang masuk, tentu kebutuhan listrik akan meningkat signifikan. Oleh karena itu, perlu disiapkan langkah konkret sejak sekarang,” ujar Jabbar.

    Sementara itu, perwakilan BNPP, Mario, menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya bersama pihak PLN. Salah satu hal penting yang dibahas adalah rencana pembangunan pembangkit listrik baru di Kabupaten Nunukan.

    “Rencananya akan dibangun pembangkit listrik dengan kapasitas sekitar 20 megawatt di wilayah Nunukan, dan 5 megawatt di Krayan. Yang menjadi prioritas saat ini adalah menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan tersebut,” jelas Mario.

    Ia juga berharap hasil koordinasi antara pemerintah daerah dan investor ini dapat segera diimplementasikan dan membawa dampak positif dalam percepatan pembangunan kelistrikan di wilayah perbatasan.

    Pengembangan sektor energi ini selaras dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Nunukan yang tertuang dalam visi pembangunan 17 Arah Baru Menuju Perubahan, khususnya pada butir yang menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan energi listrik bagi masyarakat.

    Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya strategis untuk membuka akses listrik yang merata, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di kawasan perbatasan yang selama ini masih menghadapi tantangan keterbatasan infrastruktur.

    Pemkab Nunukan menegaskan komitmennya untuk terus membangun sinergi lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat, BUMN, maupun swasta, guna mewujudkan kemandirian energi di daerah perbatasan sebagai pondasi pembangunan berkelanjutan.