Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irwan
SANGATTA – Sekretaris Umum MTQ ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sarifuddin Nur mengaku Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang akan digelar pada 10–19 Juli 2025.
“Kami ingin memberikan kesan terbaik sebagai tuan rumah. Persiapan terus dimatangkan, mulai dari akomodasi, panggung utama, hingga kegiatan penunjang bernuansa religi,” katanya.
Kegiatan MTQ akan dipusatkan di kawasan perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta Utara. Selain lomba tilawah, rangkaian acara akan dikemas sebagai festival keagamaan dan budaya Islam.
Salah satu agenda pembuka adalah pawai taaruf yang akan melibatkan kafilah dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim, masyarakat umum, dan instansi pemerintah. Pawai ini akan dirangkai dengan bazar expo yang menampilkan produk halal dan hasil usaha kecil menengah (UMKM) Kutim.
“Ini bukan hanya soal lomba membaca Al-Qur’an, tapi juga ruang syiar, promosi potensi lokal, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” ujar Saripuddin, yang juga menjabat Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kutim.
Panitia juga telah mengonfirmasi kehadiran sejumlah artis nasional. Penyanyi religi Alma Esbeye dijadwalkan tampil pada pembukaan, sementara Band Wali akan menutup MTQ dengan konser Islami pada 19 Juli 2025.
Dukungan penuh diberikan oleh Pemkab Kutim, baik dari segi anggaran, fasilitas, hingga mobilisasi sumber daya. Sejumlah organisasi masyarakat, pelajar, dan tokoh agama turut dilibatkan dalam berbagai lini persiapan.
Aspek keamanan dan kesehatan turut menjadi perhatian. Dinas Kesehatan, Polres Kutim, dan Satpol PP rutin melakukan koordinasi lintas sektoral untuk memastikan kenyamanan para kafilah.
“MTQ ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga dakwah dan refleksi nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Kami ingin setiap tamu yang datang membawa pulang kesan yang mendalam dari Kutim,” pungkas Saripuddin.
Dengan sinergi panitia, pemerintah, dan masyarakat, Kutim optimistis mampu menjadi tuan rumah yang baik dan menyukseskan pelaksanaan MTQ ke-45 sebagai bagian dari syiar Islam di Bumi Etam.