Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Dorong Akselerasi Ekonomi Lokal, Pemkot Bontang Siapkan Perda Investasi dan Forum Kemitraan UMKM Industri

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris (Tengah) (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Dorong Akselerasi Ekonomi Lokal, Pemkot Bontang Siapkan Perda Investasi dan Forum Kemitraan UMKM Industri

    PusaranMedia.com

    Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris (Tengah) (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Dorong Akselerasi Ekonomi Lokal, Pemkot Bontang Siapkan Perda Investasi dan Forum Kemitraan UMKM Industri

    Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris (Tengah) (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

    BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus menguatkan langkah akseleratif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    Salah satu inisiatif strategis yang kini tengah dipersiapkan adalah penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Penataan Investasi di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Bontang Lestari serta pembentukan Forum Kemitraan Ekonomi Lokal sebagai wadah sinergi antara pelaku UMKM dan industri.

    Langkah ini ditegaskan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris saat memimpin Rapat Koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Wali Kota Bontang, Rabu (25/6/2026).

    Dalam rapat tersebut, ia menekankan pengembangan kawasan industri Bontang Lestari seluas lebih dari 300 Hektare (Ha) harus dilakukan secara terarah dan tidak boleh lepas dari kerangka pembangunan daerah.

    “Tanpa regulasi yang kuat, arah pembangunan kawasan bisa menyimpang dari tujuan awal. Karena itu, Perda ini menjadi sangat krusial untuk memastikan investasi yang masuk benar-benar memberi dampak positif pada masyarakat lokal,” ujarnya.

    Agus Haris mengungkapkan, terdapat 17 sektor unggulan yang menjadi prioritas di KPI Bontang Lestari, di antaranya industri pengolahan limbah B3, pengalengan ikan, penyulingan air laut, hingga pengolahan rumput laut dan pabrik biodiesel.

    Ia menilai sektor-sektor tersebut mampu membuka peluang usaha dan kerja bagi masyarakat setempat serta mengurangi ketergantungan pada sektor migas.

    Sebagai penguat ekosistem industri, Pemkot juga tengah merancang pembentukan Forum Kemitraan Ekonomi Lokal, yang bertujuan menghubungkan kebutuhan perusahaan dengan potensi UMKM. Forum ini akan menjadi wadah strategis dalam mendorong perusahaan untuk mengadopsi produk lokal sebagai bagian dari rantai pasok mereka.

    “UMKM yang sudah memiliki NIB perlu segera dipetakan, agar kolaborasi bisa lebih tepat sasaran. CSR perusahaan juga kita arahkan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, bukan sekadar pembangunan fisik,” terang Agus Haris.

    Salah satu program konkret yang diusulkan adalah pembentukan Inkubator Bisnis Daerah, yang akan menjadi pusat pembinaan UMKM secara terstruktur dan terukur. Agus menyebut, program inkubasi ini mirip dengan perawatan bayi prematur ada pendampingan intensif, ada tahapan, dan ada target kemandirian.

    “Enam bulan hingga dua tahun cukup untuk membuktikan apakah usaha itu mampu berdiri sendiri. Kita ingin UMKM naik kelas, bukan terus bergantung pada bantuan,” tegasnya.

    Langkah strategis ini juga akan disokong oleh Masterplan Investasi Kota Bontang yang tengah disusun oleh DPMPTSP. Dokumen ini akan menjadi pedoman resmi dalam pembangunan ekonomi jangka panjang, mencakup arah pengembangan kawasan, peluang industri, proyeksi pertumbuhan ekonomi, hingga data teknis untuk para calon investor.

    Dengan regulasi yang terukur, forum kemitraan yang aktif, serta dukungan inkubasi bagi UMKM, Pemkot Bontang berharap kawasan industri Bontang Lestari dapat menjadi lokomotif ekonomi baru. Tidak lagi bertumpu hanya pada sektor migas, tapi membuka ruang sebesar-besarnya bagi sektor non-migas yang inklusif dan berkelanjutan.