Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin
Samarinda - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik melalui program unggulan Jaminan Operasional Sekolah dan Penghargaan Pendidik Lokal (JosPol).
Sebanyak 36.222 guru dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim menerima insentif sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi Benua Etam.
Penyerahan insentif secara simbolis dilakukan di Plenary Hall Convention Center Samarinda, Rabu (25/6/2025).
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menegaskan sektor pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah.
Pemberian insentif ini, kata dia, bukan hanya untuk meningkatkan motivasi para guru, tetapi juga sebagai bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung kesejahteraan tenaga pendidik, terutama di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.
"Kami dedikasikan penghargaan JosPol kepada para pendidik yang telah mengabdi penuh dengan ketulusan di seluruh penjuru Kaltim," singkatnya.
Ia juga menekankan pembangunan sektor pendidikan harus dimulai sejak usia dini. Peningkatan kesejahteraan guru menjadi bagian penting dalam menciptakan Generasi Emas Kaltim di masa depan.
"Masa depan daerah ini sangat bergantung pada mutu pendidikan. Di tangan para gurulah fondasi itu dibentuk. Mereka bukan hanya pengajar di ruang kelas, tetapi juga pembentuk karakter, penanam nilai, dan penggerak perubahan," tambahnya.
Insentif JosPol diberikan kepada guru PNS dan non-PNS yang mengajar di jenjang PAUD, TK, SD dan SMP, termasuk pendidik di lembaga pendidikan keagamaan seperti TPA, TPQ, pondok pesantren, Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Masing-masing guru akan menerima bantuan sebesar Rp500 ribu per bulan untuk periode Juli hingga Desember 2025, tepat setelah dimulainya tahun ajaran baru.
Selain penyerahan insentif, acara tersebut juga diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur Kaltim dan para bupati serta wali kota se-Kalimantan Timur, sebagai bentuk penguatan kerja sama di bidang pendidikan.
Pemerintah Provinsi Kaltim berharap kesejahteraan guru dapat terus meningkat, sekaligus mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik demi mewujudkan generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing. (Adv/Her/Diskominfo Kaltim)