Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Peringati 1 Muharram, DPRD Balikpapan Soroti Peran Pemerintah dan Realisasi CSR

Anggota DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi. (Foto: Humpro DPRD Balikpapan)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kota Balikpapan

    Peringati 1 Muharram, DPRD Balikpapan Soroti Peran Pemerintah dan Realisasi CSR

    PusaranMedia.com

    Anggota DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi. (Foto: Humpro DPRD Balikpapan)

    Banner ADV

    Peringati 1 Muharram, DPRD Balikpapan Soroti Peran Pemerintah dan Realisasi CSR

    Anggota DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi. (Foto: Humpro DPRD Balikpapan)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Anggota DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memanfaatkan momentum 1 Muharram untuk memperkuat program sosial yang menyasar anak yatim, fakir miskin dan kelompok rentan lainnya.

    Ia menekankan pentingnya akses pendidikan dan perlindungan keberlanjutan melalui regulasi dan kolaborasi lintas sektor.

    "Biasanya kita bersama-sama berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memberikan perhatian, santunan, dan kebahagiaan kepada anak-anak yatim. Hari Asyura bahkan sering disebut sebagai hari rayanya anak yatim," ucap Iwan, Jumat (27/6/2025).

    Ia menilai momen ini seharusnya dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk lebih hadir di tengah masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim piatu dari keluarga tidak mampu.

    "Mereka butuh akses pendidikan yang layak. Jika ini diberikan, maka kualitas SDM mereka juga akan meningkat dan siap bersaing," jelasnya.

    Iwan menyebut DPRD mendorong Pemkot untuk membuat kebijakan afirmatif melalui jalur pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

    "Anak-anak dari keluarga rentan perlu pendampingan agar bisa bersaing. Maka kolaborasi perlu dibangun dari level kecamatan, kelurahan hingga RT, termasuk tokoh agama dan lembaga masyarakat, agar terbentuk ekosistem sosial yang kuat," paparnya.

    DPRD Balikpapan juga terbuka terhadap kolaborasi dengan dunia usaha melalui pemanfaatan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung kegiatan sosial di Muharram ini.

    Menjawab pertanyaan seputar keberlanjutan program sosial, Iwan menjelaskan, DPRD telah mendukung beberapa regulasi yang menyasar kelompok rentan, termasuk Peraturan Daerah (Perda) Ketahanan Keluarga.

    "Melalui perda ini, kita berharap pemerintah bisa hadir lebih intens dalam bentuk subsidi, perlindungan anak-anak hingga bantuan pendidikan seperti seragam sekolah dan subsidi SPP. Semua itu sudah mulai dijalankan," ungkapnya.

    Namun, ia menggarisbawahi bahwa pekerjaan rumah ke depan adalah memperkuat pendampingan berkelanjutan, termasuk membuka akses terhadap pelatihan keterampilan dan permodalan usaha melalui DKUMKMP.

    Iwan juga menyoroti pentingnya pelibatan aktif komunitas keagamaan dan tokoh masyarakat dalam merancang program sosial. 

    Ia mencontohkan, perayaan 1 Muharram di Balikpapan Islamic Center menjadi ruang refleksi dan kolaborasi antara DPRD, pemerintah kota, dan masyarakat.

    "Refleksi tahun baru Islam ini bisa menjadi momen untuk mengevaluasi tantangan kota ke depan tentang persoalan perumahan, lingkungan, hingga narkoba," kata Iwan.

    Menurutnya, Balikpapan yang kini menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN) menghadapi tantangan berat, termasuk kebutuhan pangan, pendidikan, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. 

    Ia juga mengingatkan soal ancaman narkoba yang mulai menyasar kelompok masyarakat rentan secara ekonomi.

    "Narkoba ini musuh kita bersama. Sekarang kami di Bapemperda sedang merampungkan Rancangan Perda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Harapannya, ini bisa menjadi sistem yang kuat untuk membentengi generasi muda," jelasnya.

    Iwan mengajak semua pihak, dari pemerintah, legislatif, swasta, hingga masyarakat, menjadikan Muharram sebagai momentum refleksi dan aksi nyata. 

    "Kita perlukan adalah gerakan nyata, regulasi yang kuat, dan sinergi semua pihak agar anak yatim, fakir miskin dan masyarakat rentan di Balikpapan benar-benar merasa dilindungi dan diberdayakan sepanjang tahun, bukan hanya saat Muharram," pungkasnya. (Adv)