Reporter Siswandi Editor Buniyamin
SANGATTA – Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman meresmikan operasional Jembatan Ring Road II di Kecamatan Sangatta Utara.
Jembatan ini disebut sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di pusat kota, khususnya di ruas Jalan Yos Sudarso.
“Jalan Yos Sudarso merupakan nadi utama lalu lintas Sangatta. Tapi kerap terjadi kemacetan, terutama pada jam sibuk. Jembatan ini jadi jalur alternatif untuk mengurangi beban arus kendaraan,” kata Ardiansyah.
Pembangunan jembatan dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp7.503.137.200.
Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Penyelenggaraan Jalan kabupaten/kota dengan nama pekerjaan Pembangunan Jembatan Ring Road II.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim, Joni Abdi Setia menjelaskan, jembatan ini dibangun menggunakan struktur girder pra-tegang dengan bentang sepanjang 30 meter dan lebar total 9,8 meter (1,2 meter trotoar kiri, 7,4 meter badan jalan, dan 1,2 meter trotoar kanan).
“Jembatan ini dirancang untuk menampung beban kendaraan sedang hingga berat. Lokasinya sangat strategis karena berada di jalur lingkar dalam kota,” jelas Joni.
Jembatan tersebut menghubungkan dua ruas jalan utama, yaitu Jalan Abdullah dan Jalan A Wahab Syahranie. Selain mengurai kemacetan, jembatan ini juga mendukung konektivitas antarwilayah di kawasan perkotaan Sangatta.
Pekerjaan konstruksi dimulai sejak 22 Juli 2024 dan diselesaikan dalam waktu 160 hari kalender.
CV Permata Membangun dipercaya sebagai kontraktor pelaksana, sementara pengawasan proyek dilakukan oleh CV Ramayana Rancang Bangun.
Pembangunan ini dikoordinasikan oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kutim, yang berkantor di kawasan Bukit Pelangi, pusat pemerintahan Kabupaten Kutim.
Menurut Joni, pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan tata ruang kota.
Beberapa ruas jalan baru juga direncanakan sebagai pendukung jaringan transportasi perkotaan yang terintegrasi.
“Kehadiran jembatan ini memberikan akses lebih cepat dan nyaman menuju kawasan perumahan, fasilitas umum, hingga ke jalur industri,” ujarnya.