Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kemenag Bontang Gagas Pendidikan Haji Jangka Panjang, Calhaj Dibekali Ilmu

Kemenag Bontang Launching Ekstra Bimbingan Manasik Haji (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kemenag Bontang Gagas Pendidikan Haji Jangka Panjang, Calhaj Dibekali Ilmu

    PusaranMedia.com

    Kemenag Bontang Launching Ekstra Bimbingan Manasik Haji (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Kemenag Bontang Gagas Pendidikan Haji Jangka Panjang, Calhaj Dibekali Ilmu

    Kemenag Bontang Launching Ekstra Bimbingan Manasik Haji (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

    Bontang - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang meluncurkan program Ekstra Bimbingan Manasik Haji Jangka Panjang. 

    Program ini menyasar calon jemaah haji (Calhaj) yang baru diperkirakan akan berangkat pada 2026, jauh sebelum masa persiapan formal biasanya dimulai.

    Kepala Kemenag Bontang, Muhammad Hamzah mengatakan pendekatan edukatif sejak dini adalah kunci untuk menciptakan jemaah haji yang tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga matang dalam pemahaman spiritual dan manajerial.

    "Dengan masa tunggu yang bisa mencapai belasan tahun, kita perlu menanamkan pemahaman haji secara menyeluruh lebih awal. Ini bukan sekadar bekal keberangkatan, tapi pendidikan ibadah jangka panjang," ujar Hamzah, Sabtu (28/6/2025). 

    Hamzah mengaku program ini akan berjalan secara berkala mulai awal 2026, menggunakan pendekatan interaktif seperti simulasi ibadah, diskusi fikih kontemporer, pelatihan kesehatan haji dan manajemen perjalanan.

    Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq menilai inisiatif Kemenag Bontang sebagai wujud reformasi pelayanan keagamaan yang kontekstual.

    "Manasik haji harus berubah dari sekadar kegiatan formal menjadi proses pendidikan yang terus berkesinambungan. Bontang telah menunjukkan arah itu,” katanya.

    Ia mendorong daerah lain di Kaltim untuk mengadopsi pendekatan serupa agar para calon jemaah lebih siap menghadapi tantangan ibadah haji, baik dari segi spiritualitas maupun teknis keberangkatan.

    Kemenag Bontang pun berharap jemaah haji tidak hanya sah secara syar’i, tetapi juga menjadi teladan dalam etika, disiplin dan kepemimpinan saat berada di tanah suci menjadi representasi positif Indonesia di mata dunia.