Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Kembang Janggut Dorong Koperasi Merah Putih Skala Kecamatan untuk Kembangkan Ekonomi Daerah

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kembang Janggut, Suhartono (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Kembang Janggut Dorong Koperasi Merah Putih Skala Kecamatan untuk Kembangkan Ekonomi Daerah

    PusaranMedia.com

    Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kembang Janggut, Suhartono (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Kembang Janggut Dorong Koperasi Merah Putih Skala Kecamatan untuk Kembangkan Ekonomi Daerah

    Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kembang Janggut, Suhartono (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

    Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin

    TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut berencana mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih skala kecamatan. 

    Langkah ini bertujuan mengembangkan usaha koperasi yang lebih besar sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah tersebut.  

    Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kembang Janggut, Suhartono menjelaskan, konsep ini merupakan penggabungan antarkoperasi perdesa menjadi koperasi tingkat kecamatan.

    Masing-masing koperasi desa akan berinvestasi untuk pengelolaan Koperasi Merah Putih di tingkat kecamatan.  

    "Jadi kalau kata Pak Wakil Menteri, ini adalah koperasi merah putih sekunder. Itu yang coba kita lihat ke depan, potensi usahanya seperti apa," ujarnya, Sabtu (28/6/2025).  

    Apalagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana membangun pabrik minyak merah di Kembang Janggut. 

    Menurut Suhartono, ini merupakan langkah strategis untuk pengembangan perekonomian daerah dan berpotensi berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih tingkat kecamatan.  

    "Apakah itu memang tetap dilanjutkan, pabrik minyak merah itu. Sambil menunggu kajian dari Disperindag, apakah ini berpotensi untuk kita kembangkan selanjutnya," jelasnya.  

    Ia menambahkan, kini para petani masih menjual hasil panennya kepada perusahaan swasta. 

    Suhartono mempertanyakan mengapa pemkab tidak menyediakan pabrik CPO sendiri, sehingga pemerintah bisa bersaing dengan swasta untuk mensejahterakan petani.  

    "Kenapa tidak Pemda menyediakan pabrik CPO-nya sendiri? Artinya, pemerintah yang bersaing dengan swasta, untuk mensejahterakan petani dan masyarakat, yang memang bisa mengendalikan harga TBS itu sendiri. Kalau di perusahaan, kan tergantung mereka mau buat harga berapa. Tapi kalau ini dari pemerintah, bisa mensejahterakan masyarakat," tegasnya.  

    Pembangunan pabrik tersebut masih dalam tahap usulan, sambil menunggu kajian apakah pabrik minyak merah akan terus dikembangkan atau berubah menjadi pabrik CPO. 

    Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) juga berencana membangun pabrik minyak merah di wilayah Kembang Janggut.  

    "Pemerintah provinsi sendiri juga akan membangun pabrik minyak merah di wilayah Kembang Janggut. Memang belum ada realisasi, tapi kami dapat informasi akan ada pembangunan dari provinsi juga," tambah Suhartono.  

    Dengan adanya sinergi antara koperasi dan pembangunan pabrik, diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat serta memberikan nilai tambah bagi petani dan pelaku usaha di Kembang Janggut.  (Adv)