Reporter Siswandi Editor Buniyamin
SANGATTA – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Timur menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Drag Bike Kapolres Cup di Sangatta, Kutim, Sabtu, (28/06/2026).
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 dan menjadi ajang olahraga otomotif bergengsi yang mempertemukan pembalap-pembalap andal dari berbagai daerah di Region IV Kalimantan dalam Putaran II Kejurprov Kalimantan Timur (Kaltim).
DPD KNPI Kutim yang diketuai oleh Andi Zulfian N, turut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut dengan mengikutsertakan pembalap andalannya yang mewakili KNPI Kutim.
Pembalap yang diturunkan adalah Yusril Mahendra dengan nomor start 66 yang berlaga di kelas DB 18.
Yusril sendiri merupakan anggota aktif KNPI Kutim dan siap memberikan penampilan terbaiknya dalam ajang ini.
Andi Zulfian N menegaskan, keikutsertaan mereka bukanlah sekadar ajang coba-coba, tetapi merupakan awal dari upaya serius KNPI dalam menampilkan prestasi anak-anak muda Kutim di bidang olahraga balap.
“Bukan sekadar klaim, tapi kita coba berprestasi,” katanya.
Dukungan penuh juga datang dari Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Kutim versi Andi Zulfian N, Lukas Himuq.
Ia menyatakan sangat mendukung dan memberikan semangat kepada para talenta muda KNPI di segala bidang termasuk dalam dunia otomotif.
Menurutnya, ini merupakan sejarah baru dalam tubuh KNPI Kutim karena untuk pertama kalinya tampil dalam ajang balap motor nasional.
"Langkah awal ini bisa terus dikembangkan agar ke depan KNPI Kutim mampu bersaing di level yang lebih tinggi dan membawa nama Kutai Timur serta KNPI ke ajang nasional," katanya.
Sebagai informasi, kejuaraan Drag Bike Kapolres Cup 2025 ini digelar di sirkuit non permanen Stadion Kudungga, Sangatta dan menjadi magnet baru bagi pecinta balap motor di Kaltim.
Even yang berlangsung selama dua hari, 28-29 Juni 2025 ini diikuti oleh banyak pembalap dari berbagai daerah dan memperebutkan gelar dalam berbagai kelas utama dan supporting.
Ajang ini tak hanya menjadi perayaan semangat Bhayangkara ke-79, tetapi juga menjadi panggung ekspresi anak muda, simbol kolaborasi lintas organisasi dan momentum penting dalam membangun citra positif pemuda Kutim melalui jalur prestasi dan olahraga.