Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Tragedi di Pulau Beras Basah, Wisatawan Meninggal Usai Terjatuh dari Banana Boat

Evakuasi Korban (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Tragedi di Pulau Beras Basah, Wisatawan Meninggal Usai Terjatuh dari Banana Boat

    PusaranMedia.com

    Evakuasi Korban (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Tragedi di Pulau Beras Basah, Wisatawan Meninggal Usai Terjatuh dari Banana Boat

    Evakuasi Korban (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

    BONTANG – Seorang wisatawan asal Kota Balikpapan berinisial SM (62) meninggal saat menaiki wahana banana boat di Pulau Beras Basah, Kota Bontang, Sabtu (28/6/2025).

    Peristiwa bermula saat korban menaiki wahana banana boat sekitar pukul 11.30 WITA dan secara tiba-tiba, tali pengikat wahana tersebut putus dan menyebabkan korban tercebur ke laut.

    Meski awalnya masih masih sadarkan diri, korban mengeluhkan sesak napas tak lama setelah diselamatkan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RS Amalia pada pukul 12.30 WITA.

    Kepala BPBD Kota Bontang, Usman mengonfirmasi penyebab kematian korban adalah serangan jantung.

    Namun, ia juga menyoroti pentingnya pelaksanaan prosedur keselamatan dalam wisata bahari. “Kejadian ini harus menjadi evaluasi bagi semua pihak, terutama pengelola wisata. Penggunaan pelampung harus wajib, jangan hanya fokus pada keseruan dan abaikan keselamatan,” tegas Usman.

    Tragedi ini memunculkan pertanyaan sejauh mana pengawasan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) wahana rekreasi air di Pulau Beras Basah, terlebih insiden ini melibatkan putusnya tali wahana yang mengindikasikan kemungkinan kelalaian dalam perawatan peralatan.

    Pemerhati pariwisata lokal, Dedi Santoso menilai sudah saatnya Pemkot Bontang melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas wisata di kawasan pesisir.

    “Ini bukan hanya soal kecelakaan, tapi ni soal tanggung jawab atas keselamatan publik. Harus ada SOP yang jelas, alat yang layak dan petugas profesional,” ujarnya.

    Edukasi kepada wisatawan pun menjadi penting. Sebab, tidak semua pengunjung memahami batasan kondisi fisik mereka ketika mengikuti aktivitas ekstrem.

    Tragedi ini menjadi momentum penting bagi semua pelaku pariwisata di Bontang untuk memperkuat komitmen terhadap keselamatan. Karena di balik keindahan Pulau Beras Basah, keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama.