Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan
TANJUNG REDEB – Pulau Maratua kembali bergemuruh oleh irama musik dan sorak sorai penonton saat
Aksi panggung musisi senior Deddy Dhukun mampu menghipnotis penonton yang hadir pada malam penutupan Maratua Jazz and Dive Fiesta 2025, Sabtu (28/6/ 2025) malam.
Even rahunan yang telah menjadi ikon pariwisata Berau ini disambut antusias warga dan wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
Suasana malam semakin semarak dengan penampilan Deddy Dhukun dan Keljo yang sukses membakar semangat penonton di tengah gemerlap lampu panggung.
Acara penutupan dihadiri Wakil Bupati Berau Gamalis yang secara langsung menutup kegiatan. Turut hadir pula anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur seperti H. Husin Jufri dan Syarifatul Syadiah, anggota DPRD Kabupaten Berau, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Otorita IKN Linda Apriani, serta jajaran pejabat Pemkab Berau.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gamalis menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan pelaksanaan Maratua Jazz yang ke-8 ini.
“Meski sempat terhenti dua tahun akibat pandemi, kini kita kembali merayakan keindahan musik dan keindahan alam dalam satu kemasan luar biasa,” ungkap Gamalis.
Ia pun memberikan apresiasi tinggi kepada para inisiator dan panitia pelaksana, termasuk Warta Jazz, promotor, dan seluruh pihak yang telah menyukseskan gelaran tahun ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung Maratua Jazz and Dive Fiesta 2025,” imbuhnya.
Tak lupa, Wakil Bupati juga menyambut hangat kehadiran para performer dan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang telah berpartisipasi dan turut membangun citra positif Pulau Maratua sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.
Dengan perpaduan musik jazz yang khas dan pesona bawah laut Maratua, Maratua Jazz and Dive Fiesta 2025 bukan hanya menjadi panggung hiburan, tapi juga ajang promosi pariwisata yang efektif.
Acara ini sekali lagi membuktikan bahwa harmoni antara budaya, musik, dan alam dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun citra wisata daerah di Bumi Batiwakkal.