Reporter Siswandi Editor Buniyamin
SANGATTA – Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mendorong PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk mengembangkan Lapangan Terbang Tanjung Bara di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara agar dapat melayani penerbangan komersial.
Menurutnya, landasan pacu (runway) yang ada kini masih terlalu pendek, yakni hanya 800 meter.
Untuk itu, ia meminta PT KPC menambah panjang runway hingga total 1.500 meter agar pesawat jenis ATR bisa mendarat dan lepas landas secara optimal.
"Bandara ini tidak perlu didarati pesawat jet, cukup ATR dengan rute Balikpapan–Sangatta. Ini keniscayaan bagi Kutim," kata Ardiansyah da
Ia menyebut pesawat ATR yang mampu mengangkut sekitar 50 penumpang sudah cukup untuk mendukung konektivitas udara dan mendatangkan investasi ke daerah.
Bahkan, Ardiansyah menggagas jadwal penerbangan reguler dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Kamis.
Sebab kebutuhan akan bandara penumpang di Kutim sangat mendesak, sementara peluang pembangunan bandara baru sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga optimalisasi bandara yang sudah ada menjadi pilihan paling realistis.
Ia juga mengungkapkan, PT KPC telah memberikan komitmen slot waktu operasional bagi penerbangan komersial, yang diharapkan bisa mulai berjalan tahun ini.
Selain itu, sudah ada maskapai yang menyatakan minat untuk membuka rute di Tanjung Bara.
"Saya dengar maskapai Pegasus tertarik beroperasi di sini. Bahkan, sudah ada perusahaan yang memesan empat kursi setiap pekan," ungkapnya.
Pemkab Kutim melalui Dinas Perhubungan diminta segera berkomunikasi dengan pihak maskapai dan menindaklanjuti rencana tersebut agar percepatan layanan transportasi udara di Kutim dapat terwujud.