Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin
SAMARINDA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan ada kemungkinan penambahan jumlah murid dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat di Samarinda dalam pelaksanaan perdana ini.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Samarinda telah mendata 100 anak yang masuk dalam kategori untuk mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat.
“Kemarin saya dapat info, katanya ditambah lagi 100, letaknya di BLKI, Sungai Kunjang. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” kata Asli baru-baru ini.
Pada tahap awal pelaksanaan akan ada 200 siswa yang mengikuti program ini dengan pembiayaan penuh dari pemerintah pusat.
Setiap siswa mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp48 juta per tahun yang mencakup seluruh kebutuhan pendidikan dan sehari-hari, seperti makan, pakaian, sepatu, laptop hingga fasilitas asrama.
Sementara dua lokasi telah disiapkan sebagai tempat belajar dan tinggal para siswa. Lokasi pertama berada di gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Samarinda Seberang, yang akan menampung 100 siswa awal.
Lokasi kedua berada di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang, yang akan digunakan setelah adanya penambahan kuota siswa sebanyak 100 orang.
Rencananya, pembangunan gedung sekolah permanen akan dilaksanakan di kawasan Stadion Palaran. Sementara itu, Disdikbud Kota Samarinda sedang melakukan berbagai persiapan teknis untuk mendukung kelancaran program, termasuk penempatan siswa dan penyediaan sarana pembelajaran di lokasi sementara.
Pelaksanaan program ini berada di bawah kewenangan Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pemerintah Kota Samarinda melalui Disdikbud berperan sebagai fasilitator dalam mendukung pelaksanaan di lapangan.
Penempatan guru dan wali asrama masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat. Namun demikian, seluruh pihak berharap pelaksanaan program dapat berjalan sesuai jadwal, seiring dimulainya tahun ajaran baru pada pertengahan Juli 2025.
“Guru, tenaga pendidik, segala detailnya nanti sama teman-teman dari pusat,” pungkasnya.