Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pemkot Bontang Target Jumlah Pengangguran Turun 30 Persen di 2026, Fokus Bantuan Modal UMKM

Wakil Wali Kota, Agus Haris (Kiri) dan Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha (Kanan) (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pemkot Bontang Target Jumlah Pengangguran Turun 30 Persen di 2026, Fokus Bantuan Modal UMKM

    PusaranMedia.com

    Wakil Wali Kota, Agus Haris (Kiri) dan Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha (Kanan) (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Pemkot Bontang Target Jumlah Pengangguran Turun 30 Persen di 2026, Fokus Bantuan Modal UMKM

    Wakil Wali Kota, Agus Haris (Kiri) dan Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha (Kanan) (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

    BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menargetkan jumlah angka pengangguran turun hingga 30 persen pada 2026 mendatang.

    Langkah konkret untuk mencapai target tersebut adalah dengan memperluas akses bantuan permodalan kepada pelaku UMKM dan pencari kerja (Pencaker) yang ingin memulai usaha.

    Ini disampaikan Wali Kota Bontang, Agus Haris saat membuka kegiatan sosialisasi bantuan modal usaha di Auditorium 3 Dimensi, Senin (30/6/2025).

    Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, kini tercatat 5.425 orang sedang aktif mencari kerja. “Ada 5.425 pencari kerja. Kita targetnya turun sebanyak 30 persen, tidak mungkin langsung 70 persen, harus bertahap dan realistis,” ungkap Agus Haris.

    Ia menegaskan program bantuan permodalan ini merupakan bentuk perlindungan negara kepada warganya, sebagaimana amanat pembukaan UUD 1945.

    Agus Haris menuturkan, Pemkot berkomitmen mendorong kemandirian masyarakat melalui berbagai skema dukungan permodalan.

    Tak hanya bersumber dari pemerintah, bantuan juga dapat diperoleh lewat kemitraan dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD), pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR maupun inisiatif dari lembaga lain.

    “Berdaya itu penting dan pemberdayaan ini bisa kita lakukan dengan memaksimalkan seluruh jejaring bantuan, baik dari pemerintah maupun pihak swasta,” katanya.

    Ia menekankan pentingnya peran pemerintah sebagai jembatan antara masyarakat dan sumber daya pembangunan.

    Dalam kesempatan tersebut, Agus Haris mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Disnaker dan Bankaltimtara yang telah bersedia menyalurkan bantuan permodalan kepada masyarakat.

    Sementara itu, Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha, menilai bahwa langkah ini bukan sekadar wacana, melainkan nyata memberikan dampak langsung bagi warga.

    “Ini bukan cuma kata-kata. Ini nyata. Tinggal masyarakat yang harus proaktif menjemput program ini,” tegas Abdu.

    Program bantuan permodalan ini diharapkan menjadi solusi jangka menengah untuk menekan angka pengangguran sekaligus memperkuat struktur ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM berbasis masyarakat.