Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Evaluasi Maratua Jazz Festival, Sakirman Usulkan Konsep yang Lebih Inklusif dan Berdampak

Anggota Komisi ll DPRD Berau, Sakirman (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kabupaten Berau

    Evaluasi Maratua Jazz Festival, Sakirman Usulkan Konsep yang Lebih Inklusif dan Berdampak

    PusaranMedia.com

    Anggota Komisi ll DPRD Berau, Sakirman (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Evaluasi Maratua Jazz Festival, Sakirman Usulkan Konsep yang Lebih Inklusif dan Berdampak

    Anggota Komisi ll DPRD Berau, Sakirman (Foto: Nur Hidayah/ Pusaranmedia.com)

    Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin

    TANJUNG REDEB – Maratua Jazz Festival menjadi salah satu agenda tahunan yang kerap digelar di Pulau Maratua.

    Anggota DPRD Kabupaten Berau dari Komisi II, Sakirman menilai festival tersebut perlu dievaluasi secara menyeluruh agar bisa lebih relevan, inklusif dan berdampak nyata bagi pengembangan pariwisata daerah.

    “Tanpa mengurangi apresiasi kepada penyelenggara, kita tetap perlu melakukan evaluasi, terutama dari sisi daya tarik wisatawan, minat masyarakat lokal dan sejauh mana keterlibatan warga kampung dalam acara ini,” katanya, Senin (30/6/2025).

    Menurutnya, meski festival tersebut memiliki nilai positif dan komunitas penggemar sendiri, orientasinya tidak boleh melenceng dari tujuan utama, yaitu mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Berau, khususnya kawasan Maratua yang dikenal eksotis, tapi sulit dijangkau karena tingginya biaya transportasi.

    “Berau ini termasuk daerah yang aksesnya mahal, sehingga setiap program pariwisata harus benar-benar berdampak. Jangan hanya menjadi acara simbolik yang tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.

    Sakirman juga mengusulkan agar festival tersebut tak hanya pada satu genre musik saja dan menyarankan agar jazz dikolaborasikan dengan genre lain seperti pop, dangdut untuk memperluas segmen audiens dan meningkatkan antusiasme pengunjung.

    “Kita bisa kembangkan konsep yang lebih inklusif. Tetap ada nuansa jazz, tapi dikombinasikan dengan genre lain agar tidak monoton. Tujuannya agar dampaknya lebih luas, baik secara ekonomi maupun sosial,” ujarnya.

    Sakirman menekankan pentingnya pelibatan aktif masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, sebab tidak ingin Maratua Jazz Festival hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, tanpa membawa manfaat langsung bagi warga setempat.

    Meski demikian, politikus ini tetap mengapresiasi semangat para penggagas festival yang terus melangsungkan acara meski tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah.

    “Saya sangat menghargai dedikasi teman-teman penyelenggara. Tapi saya juga berharap dari evaluasi yang dilakukan, muncul gagasan baru yang lebih cemerlang dan tepat sasaran,” pungkasnya. (Adv)