Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin
TENGGARONG – Mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah mengaku terharu saat menghadiri serah terima memori jabatan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kukar terpilih, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin usai Safari Subuh di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Senin (30/6/2025).
“Saya tidak menangis karena didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Tapi pagi tadi, air mata saya menetes melihat masjid ini dipenuhi jemaah. Inilah yang selalu saya idamkan, semoga masjid dan musala di Kukar selalu ramai seperti saat Subuh, seperti hari ini,” ujar Edi.
Kegiatan Safari Subuh tersebut dihadiri oleh pejabat daerah, tokoh masyarakat dan pendukung Edi Damansyah. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak, termasuk pendukungnya.
“Terima kasih kepada Bapak-Ibu, para sahabat, dan pendukung saya. Saya pastikan, pendukung Edi Damansyah adalah juga pendukung Aulia Rahman dan Rendi Solihin. Mohon maaf jika acara ini tidak lazim digelar pada waktu Subuh,” ucapnya.
Edi menegaskan, momen ini menandai tradisi baru dalam regenerasi kepemimpinan Kukar, di mana proses serah terima jabatan dilakukan dengan silaturahmi dan kebersamaan. “Hari ini tercatat dalam lembaran sejarah Kukar bahwa peralihan kepemimpinan berjalan harmonis. Saya berharap tradisi ini terus terjaga,” katanya.
Ia juga berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk belajar dari dinamika politik Kukar.
“Kondisi politik di Kukar mungkin terlihat tenang di permukaan, tetapi sesungguhnya dinamis. Saya selalu mengingatkan masyarakat bahwa kontestasi demokrasi telah usai. Pilkada 27 November 2024 dan pemungutan suara ulang 19 April lalu sudah selesai. Aulia Rahman dan Rendi Solihin telah mendapat mandat rakyat. Saatnya kita buka lembaran baru, tapi tetap harus berhati-hati,” tegas Edi.
Di akhir sambutannya, ia berharap seluruh rangkaian acara hari ini menjadi amal ibadah yang diridhoi Allah SWT.