Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin
BONTANG – Wakil Ketua DPRD Bontang, Sitti Yara angkat bicara terkait dugaan praktik ilegal di dua tempat karaoke populer di Kota Bontang yang dituding menjual minuman keras (miras) serta menyediakan Ladies Companion (LC).
Ia mendesak pemkot untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tempat hiburan yang mengantongi izin sebagai karaoke keluarga.
“Kalau memang benar mereka menjual miras, apalagi sampai menyediakan LC, pemerintah harus tegas. Jangan sampai ini jadi pembiaran yang terus-menerus,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Senin (30/6/2025).
Yara menilai pelanggaran izin usaha tidak bisa ditoleransi, apalagi jika dilakukan oleh tempat hiburan yang secara legal hanya diperbolehkan beroperasi sebagai tempat karaoke keluarga, maka seharusnya bebas dari aktivitas dewasa atau minuman beralkohol.
“Ini bukan hanya persoalan izin, tapi juga soal moral dan perlindungan sosial masyarakat. Kita tidak ingin Bontang jadi kota yang bebas praktik hiburan terselubung,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara instansi teknis, Satpol PP dan aparat penegak hukum, serta mendorong agar dilakukan sidak (inspeksi mendadak) secara berkala, bukan hanya saat kasus sudah ramai di publik.
Diketahui, dua tempat karaoke itu diduga melayani praktik miras dan penyediaan LC secara terselubung, dengan modus promosi terbatas di ruang-ruang VIP. Warga bahkan menyebut suasana di tempat tersebut pada malam tertentu menyerupai tempat dugem.
Menanggapi itu, Idrus dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengaku tak pernah mengeluarkan izin miras untuk tempat karaoke.
Ia menjelaskan bahwa izin semacam itu hanya dapat dikeluarkan oleh pemerintah provinsi dan terbatas pada hotel berbintang.
Namun bagi Sitti Yara, pernyataan tersebut tak cukup. Ia menilai, penegakan di lapangan justru yang paling krusial. “Kalau tahu tidak punya izin, tapi masih beroperasi seperti itu, ya tutup dulu sementara. Pemerintah tidak boleh kalah dengan pelaku usaha,” pungkasnya.