Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Buka Rakontekda 2025, Wagub Kaltim Dorong Swasembada Pangan Lewat Desa Korporasi Ternak

Wagub Kaltim, Seno Aji melakukan foto bersama saat membuka Rakontekda di Hotel Platinum, Kota Balikpapan, Rabu (2/7/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Prov. Kalimantan Timur

    Buka Rakontekda 2025, Wagub Kaltim Dorong Swasembada Pangan Lewat Desa Korporasi Ternak

    PusaranMedia.com

    Wagub Kaltim, Seno Aji melakukan foto bersama saat membuka Rakontekda di Hotel Platinum, Kota Balikpapan, Rabu (2/7/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Buka Rakontekda 2025, Wagub Kaltim Dorong Swasembada Pangan Lewat Desa Korporasi Ternak

    Wagub Kaltim, Seno Aji melakukan foto bersama saat membuka Rakontekda di Hotel Platinum, Kota Balikpapan, Rabu (2/7/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji membuka Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah (Rakontekda) Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Hotel Platinum, Balikpapan, Rabu (2/7/2025).

    Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim dan diikuti kepala OPD se-Kaltim, pemangku kepentingan dan para pelaku usaha peternakan.

    Seno Aji menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah untuk mencapai swasembada pangan, khususnya daging dan telur di tengah pesatnya pertumbuhan penduduk Kaltim yang kini telah melampaui 4 juta jiwa.

    "Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, kami mengapresiasi Rakontekda ini sebagai bentuk konsolidasi dan sinergi antara kabupaten/kota. Kita ingin program seperti Desa Korporasi Ternak (PDKT) tidak hanya jadi slogan, tapi benar-benar menghasilkan target konkret tiap tahun," ucap Seno Aji.

    Ia mengungkapkan, kebutuhan daging ruminansia di Kaltim masih bergantung pada pasokan luar daerah hingga 55 persen. 

    Begitu pula produksi ayam dan telur yang belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

    "Kita baru mampu memenuhi 34 persen kebutuhan telur. Ini artinya ada kekurangan 66 persen, sekaligus peluang besar bagi peternak lokal," terangnya.

    Seno juga menyoroti mahalnya harga telur lokal dibandingkan pasokan dari luar daerah seperti Surabaya dan Makassar. 

    Menurutnya, kondisi ini harus disikapi dengan penguatan industri pakan lokal untuk menekan biaya produksi.

    "Saat operasi pasar, telur lokal justru paling mahal. Ini karena pakannya masih impor. Kita harus mulai kembangkan industri pakan sendiri agar harga bisa bersaing," tuturnya.

    Ia mendorong peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset guna menghasilkan inovasi dalam bidang pembibitan dan produksi peternakan.

    Salah satunya dengan pemanfaatan semen beku (frozen semen) untuk peningkatan kualitas sapi lokal melalui inseminasi buatan.

    "Kita punya frozen semen untuk jenis sapi unggul seperti simmental. Kalau dimanfaatkan dengan baik, bobot sapi bisa lebih besar dan produktif menghasilkan daging," jelasnya.

    Seno berharap Rakontekda ini dapat melahirkan kebijakan konkret yang berpihak pada peternak lokal dan memperkuat ketahanan pangan di Kaltim.

    "Kita tidak ingin hanya wacana, tapi harus ada target tahunan. Tiga hingga empat tahun ke depan, kita harap benar-benar bisa swasembada daging," pungkasnya. (Adv/Fad/Diskominfo Kaltim)